Lingkar Kediri - Warganet dihebohkan dengan kabar mengenai hutan Papua yang diduga dibakar oleh perusahaan besar Korea Selatan.
Kabar ini mulai menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter, warganet ramai-ramai menunjukan perhatiannya terhadap masyarakat Papua.
Kabar tak menyenangkan ini mulai ramai diperbincangkan pada Kamis, 12 November 2020, malam hari dan masih terus berlanjut hingga hari ini.
Baca Juga: Sebastian Kurz Umumkan ‘Politik Islam’ Tindak Pidana, Ilmuan Austria: Kebijakan Ini Berbahaya
Tagar #SavePapuaForest terus menggema dengan banyaknya cuitan dari warganet. Mereka menunjukan rasa marah dan simpati pada warga pedalaman Papua yang kehilangan lahan hutannya itu seluas 57.000 hektar.
Kabar ini mulai mencuat, ketika pertama kali diangkat oleh media BBC Indonesia.
Dilansir oleh Lingkar Kediri dari RRI, Melalui laporan investigasi, BBC Indonesia mengabarkan, jika perusahaan Korea Selatan, Korindo Group dengan sengaja membakar hutan Papua, mirisnya luas lahan yang dibakar nyaris seluas Ibu Kota Korea Selatan, Seoul.
Baca Juga: Kabar Baik! Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 2 Tidak Ditunda, Begini Keterangan Menaker
Pembakaran yang dilakukan itu untuk membuka lahan menjadi perkebunan sawit. Kasus ini terjadi di Boven Digoel dan Merauke.