View this post on Instagram
"Ya Allah, betapa kotornya ucapan seorang yg diagung2kan sbg Imam besar. Saya yang dengar nya malu, padahal saya bukan pengikutnya. Para pengikutnya malu gak ya," ujar Henry Yoso.
Henry Yoso mengungkap, dirinya adalah korban fitnah Habib Rizieq yang menyebut-nyebut dirinya komunis dan indekos di PDI-P melalui media sosial.
"Fitnah itu ada foto saya dan ditulis bahwa saya Henry Yosodiningrat adalah politisi berhaluan komunis, kemudian memusuhi umat Islam dan saya indekos di PDIP. Saya laporkan itu, setelah saya laporkan itu, kurang lebih sebulan kemudian dia (Rizieq) pergi umrah dan enggak balik-balik (tidak pulang lagi)," ujar Henry.
Mengutip Bekasi Pikiran Rakyat dalam "Malu Lihat Ceramah Habib Rizieq, Henry Yosodiningrat: Dia Sudah Kehilangan Arah dan Semakin Ngawur."
Baca Juga: Habib Rizieq Didenda Pemprov DKI Rp50 Juta, Berikut Isi Surat Denda Tersebut
Henry Yoso melaporkan kembali kasus pencemaran nama baik yang dilakukan Habib Rizieq pada tahun 2017 ke Polda Metro Jaya.
"Tiga tahun lalu heboh banget Rizieq menghina Pancasila, menghina ini, menghina itu. Intinya saya minta polisi menangkap terkait beberapa laporan itu. Seminggu atau beberapa lama setelah itu, muncul fitnah yang dilontarkan Rizieq kepada saya melalui Facebook dan Instagram," kata Henry Yosodiningrat.
Henry lantas menambahkan, dia bertemu Kapolda Metro Jaya dan Dirkrimsus sekaligus, karena pada 2017 silam, laporannya tersebut masuk di Ditkrimsus Polda Metro Jaya.