Lingkar Kediri - Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan survey lokasi dan keadaan di Arab Saudi untuk melakukan identifikasi dan antisipasi permasalahan terkait pelaksanaan Umrah.
Dilansir dari Antara, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Oman Fathurahman mengatakan bahwa berdasarkan hasil pengawasan, Kemenag meminta penyelenggara perjalanan ibadah Umrah (PPIU) di masa pandemi, melakukan persiapan lebih komprehensif.
“PPIU yang akan memberangkatkan jamaah umrah pada masa pandemi COVID 19 harus mempersiapkan jamaahnya. Kuncinya edukasi. Jadi PPIU harus memberikan edukasi secara intensif dan terperinci terkait prosedur pelaksanaan ibada umrah saat pandemi,”ujar Oman dikutip dari Antara.
Baca Juga: Siap Edar tahun 2022, Eijikman dibantu Perguruan Tinggi Percepat Vaksin COVID 19
Pemerintah Arab Saudi mulai melakukan uji coba terkait penerimaan jamaah Umrah. Indonesia termasuk menjadi salah satu negara yang akan diikutkan dalam uji coba perdana tersebut.
Oman mengatakan, Saudi telah melakukan prosedur secara ketat untuk para jamaah Umrah, sehingga semua jamaah nantinya akan menerapkan ketaatan, kepatuhan, dan kedisiplinan dalam Ibadah.
“Protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan secara disiplin dan ketat untuk memastikan jemaah tetap sehatt dan tidak terpapar COVID 19. Jika ada satu jamaah saja yang kedapatan positif COVID 19, apalagi saat sudah berada di Saudi, maka akan berdampak pada jamaah lainnya yang berangkat dalam satu rombongan,” tambahnya.
Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan Lagi, Polri Tegaskan Tak Beri Izin Reuni 212 Desember Mendatang
Selain itu, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan setidaknya ada empat hal yang perlu diperbaiki kedepannya terkait ibadah di Tanah suci.