Air Hujan Ternyata Bisa Menambah Kecerdasan Anak, Benarkah? Simak Ulasannya Disini!

7 Februari 2021, 14:12 WIB
Ilustrasi air hujan. //pixabay//Sourabh Yadav

LINGKAR KEDIRI – Air hujan yang biasanya dilarang untuk langsung diminum karena tidak diketahui kandungan berbahaya apa yang ada didalamnya, oleh masyarakat Garut justru digunakan sebagai tradisi.

Dilansir oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com, bagi sebagian masyarakat Garut Jawa Barat, tradisi/ kebiasaan meminum hujan untuk anak-anak kecil, dipercaya dapat membuat mereka lebih cerdas.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu, 7 Februari 2021: Papa Surya Sadar, Langsung Minta Cucu dari Al dan Andin

Baca Juga: Sering Merasakan Sakit Kepala? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Penyebabnya, Hindari Sekarang!

Walaupun belum bisa dibuktikan secara ilmiah, kebiasaan tersebut ternyata sudah ada selama ratusan tahun.

Walau sekarang tidak banyak anak-anak yang melakukannya, nyatanya masih ada sebagian masyarakat yang melakukannya, bahkan dianggap sebagai terapi.

Baca Juga: Sering Merasakan Sakit Kepala? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Penyebabnya, Hindari Sekarang!

Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Hati-hati Saat Hubungan Telah Sampai di Fase Ini

Dalam ilmu supranatural, air hujan ternyata memiliki banyak manfaat. Selain memberikan kesuburan bagi tanah di muka bumi, ternyata juga bisa menjadi obat mujarab yang digunakan sebagai media terapi supranatural.

Mitos meminum air hujan bagi anak-anak di Garut, berawal dai titah Embah Dalem Arif Muhammad, yang merupakan salah satu tokoh leluhur Garut, dan masih dijaga warisannya hingga sekarang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu, 7 Februari 2021: Papa Surya Sadar, Langsung Minta Cucu dari Al dan Andin

Baca Juga: Sering Merasakan Sakit Kepala? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Penyebabnya, Hindari Sekarang!

Embah Dalem Arif Muhammad merupakan seseorang yang berasal dari kerajaan Mataram di Jawa Timur. Kedatangannya ke Garut, adalah untuk menyerang VOC yang bermarkas di Batavia.

Sembari melakukan penyerangan, Embah Dalem Arif Muhammad juga menyebarkan agama Islam di tanah Garut.

Menurut cerita, Embah Dalem Arif Muhammad memiliki kebiasaan memberi air hujan untuk diminum anak-anaknya.

Baca Juga: Firasat Reyna, Hingga Papa Surya Pulang Ke Surga? Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini

Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu 7 Februari 2021: Kejahatan Elsa Semakin Terkuak, Aldebaran Temukan Bukti Kehamilan Elsa

Ia percaya, bahwa air hujan dapat membuat anak-anaknya pintar dan berguna bagi agama, dan negaranya.

Mengikuti kebiasaan tersebut, akhirnya masyarakat Garut banyak yang memberi anak-anaknya air hujan untuk diminum.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu, 7 Februari 2021: Papa Surya Sadar, Langsung Minta Cucu dari Al dan Andin

Baca Juga: Sering Merasakan Sakit Kepala? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Penyebabnya, Hindari Sekarang!

Dijalankannya tradisi tersebut hingga sekarang, adalah sebagai bukti bahwa banyak masyarakat yang telah membuktikan manfaatnya hingga sekarang.

Namun ternyata, tidak sembarang air hujan yang digunakan untuk melakukan tradisi ini. Air yang diminum adalah air hujan yang jatuh pertama kali setiap kali turun hujan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu, 7 Februari 2021: Papa Surya Sadar, Langsung Minta Cucu dari Al dan Andin

Baca Juga: Sering Merasakan Sakit Kepala? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Penyebabnya, Hindari Sekarang!

Lalu, air harus yang langsung jatuh dari langit, dan tidak menetes di tempat lain terlebih dahulu, seperti pohon dan genting.

Wadah yang digunakan haruslah botol, dan bukan wadah seperti gelas, ember, atau lainnya. Setelah botol telah terisi penuh, botol harus didiamkan selama satu hari satu malam, agar kotoran turun ke bawah.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Minggu, 7 Februari 2021: Papa Surya Sadar, Langsung Minta Cucu dari Al dan Andin

Baca Juga: Sering Merasakan Sakit Kepala? Bisa Jadi 4 Makanan Ini Penyebabnya, Hindari Sekarang!

Lalu yang terakhir dan yang terpenting adalah memantrai air tersebut dengan bacaan-bacaan khusus yang telah diwariskan oleh Embah Dalem Arif Muhammad.

Setelah ritual selesai, air siap diminumkan ke anak, 3 gelas sehari, di pagi, siang, dan sore hari. Hingga kini masyarakat Garut, terutama yang berada di pedesaan, masih menerapkan tradisi ini.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler