UNESCO Tetapkan Bunaken Sebagai Cagar Biosfer, Banyak Wisata Surga di Sulawesi Utara

16 November 2020, 13:24 WIB
UNESCO tetapkan cagar biosfer baru di Indonesia. /Twitter/@lipi

LINGKAR KEDIRI - Cagar biosfer UNESCO di Indonesia semakin bertambah.

Tercatat ada nama Bunaken Tangkoko Minahasa, Karimunjawa Jepara Muria, dan Merapi Merbabu Menoreh masuk ke dalam daftar bergengsi UNESCO Biosphere Reserves pada awal November ini.

Hingga saat ini ada 714 cagar biosfer UNESCO di 129 negara. 

Baca Juga: Gempa dan Tsunami Dahsyat Bakal Terjadi di Kota Padang! Berikut Prediksi dan Penjelasan BPBD

Penetapan cagar biosfer itu diumumkan dalam Sidang ke-32 International Coordinating Council (ICC) Man and the Biosphere (MAB) UNESCO secara daring pada 27-28 Oktober 2020 lalu oleh UNESCO Headquarter di Paris, Prancis.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti pun menyatakan mendorong pengembangan pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) untuk semakin diakui dunia.

"Kita tahu Bunaken saat ini sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Cagar Biosfir. Tentunya hal ini menambah nilai jual pariwisata yang ada di Sulawesi Utara," ujar LaNyalla di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulut yang dikutip dari Antara.

La Nyalla pun mendorong pemerintah daerah di Sulut untuk kian menunjang destinasi wisata di daerahnya masing-masing, mengingat pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena imbas dari pandemi Corona.

La Nyala juga mengajak untuk mensosialisasikan dan mengoptimalkan pariwisata di Sulut.

Baca Juga: Ceramah Habib Rizieq Disindir Politikus PDIP, Begini Kata Henry Yosodiningrat

Harapannya, setelah pandemi mereda, pariwisata bisa kembali bangkit.

La Nyalla juga mengimbau agar pemda mempersiapkan infrastruktur pariwisata sebaik mungkin, termasuk semua hal yang diperlukan untuk menunjang protokol kesehatan Covid.

"Protokol kesehatan jangan sampai diabaikan. Pemda harus betul-betul mempersiapkannya," jelas dia.

Selain Bunaken ada banyak wisata surga, seperti Pulau Siladen yang masih berada di Kepulauan Bunaken, pulau-pulau indah di sekitar Manado. Juga ada Air Terjun Kima Atas, dan berbagai pantai yang luar biasa keindahannya.

Pelaku UMKM bisa berinovasi dengan membuat produk makanan khas Sulut kemasan. Bisa dijual hingga ke luar negeri dengan teknologi pangan," ujar dia.

Baca Juga: Aman Untuk Gula Darah, Berikut 7 Makanan yang Baik Untuk Penderita Diabetes

Kedatangan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (topi hitam) bersama rombongan Senator disambut pimpinan daerah Sulut di Bandara Sam Ratulangi Manado.

Tarian khas Minahasa, Kawasara, atau disebut juga Sakalele turut menyambut meriah kedatangan La Nyalla beserta rombongan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler