Sejumlah alternatif yang dapat dilakukan menurut Bamsoet adalah melalui penyegaran metode pembelajaran yang adaptif terhadap kemajuan zaman serta tidak bersifat dogmatis.
“Bencmark atau margin tolok ukur keberhasilan pembelajaran PPKn adalah ketika tumbuh kesadaran kolektif di lingkungan akademis bahwa program studi PPKn telah menjadi suatu kebutuhan, dan bukan keterpaksaan demi kewajiban pemenuhan SKS belaka,” tutur Bamsoet.
Melansir dari laman Antara, Bamsoet juga mengajak kepada mahasiswa sebagai generasi muda agar bisa mengoptimalkan perannya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jungkook Malu-malu Saat Mengatakan IU Tipe Idealnya, Ini Sederet Bukti Bahwa Jungkook Mencintai IU
Menurutnya terdapat berbagai hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda di masa pandemi Covid-19 ini. Diantaranya yang pertama adalah peran pemuda dalam mengoptimalkan pemanfaatan kemajuan teknologi.
Terlebih mengingat adanya pandemi Covid-19 ini terjadi di mana kemajuan teknologi dan modernitas telah mempengaruhi tatanan pada semua sektor kehidupan.
Salah satu contohnya menurut penjelasan Bamsoet adalah dengan menyusun konten dan format sosialisasi penerapan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Kenapa Jerinx Divonis 14 Bulan Penjara? Kado Ultah Istri Pun Gagal Diberikan, Simak Kasus Lengkapnya
“Melalui berbagai platform dan medium yang kreatif sehingga lebih mempunyai daya tarik,” ucapnya.
Kedua, peran yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah dengan memelopori lahirnya informasi yang sehat dan inklusif di tengah-tengah masyarakat.