Aktivitas Subduksi Picu Gempa Susulan di Malang Minggu Pagi, Begini Penjelasan BMKG

11 April 2021, 13:22 WIB
Gempa susulan kembali guncang Kabupaten Malang/Twitter.com/@infobmkg /

LINGKAR KEDIRI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa aktivitas subduksi telah memicu gempa susulan dengan (M) 5,3 di sebelah selatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Minggu, 06.54 WIB.

Menurut BMKG, aktivitas subduksi yang memicu gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat aktivitas subduksi.

Baca Juga: Anda Pecinta Film Noir? Night in Paradise Bisa Menjadi Pilihan Anda, Inilah 5 Alasannya!

Baca Juga: Ikatan Cinta 11 April 2021: Hampir Ketahuan, Rendy Akhirnya Berhasil Dapatkan Bukti Percakapan Elsa dan Ricky

Dikutip lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Antara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami  BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya menyebutkan hasil analisis mekanisme pergerakan naik atau thurts fault. 

Sebelumnya BMKG menginformasikan terjadi gempa berkekuatan M 5,5. Akan tetapi, informasi tersebut diperbarui menjadi M 5,3.

Sementara itu, episenter atau pusat gempa berada di laut kedalaman 102 km pada jarak 71 km sebelah selatan dari Kota Kepanjen.

Baca Juga: Anti Lapar! Berikut 9 Makanan Sahur Terbaik Agar Puasa Tahan Lapar

Bambang menjelaskan bahwa guncangan gempa dapat dirasakan di daerah Kota Malang dengan skala III-IV MMI yang artinya dapat dirasakan oleh banyak orang dalam rumah.

Sedangkan di wilayah Pacitan, Wonogiri, dan Trenggalek, guncangan dirasakan dengan skala III MMI, yakni getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk yang melintas. 

Kemudian di wilayah Blitar, Nganjuk, dan Ponorogo dirasakan getaran skala II-II MMI atau diraskaan nyata dalam rumah.

Baca Juga: Tak Perlu Diragukan, 7 Weton Wanita Ini Dinilai Paling Setia, Simak Wetonmu Sekarang Juga! 

Getaran juga terasa di Gunungkidul, Bantul, dan Kulon Progo di Yogyakarta dengan skala II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Gempa bumi tersebut merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama berkekuatan M 6,1 yang terjadi di area yang sama pada Sabtu, 10 April 2021 pukul 14.00 WIB.

Hasil pengawasan BMKG hingga Minggu, 11 April 2021 pukul 07.25 WIB menunjukkan bahwa aktivitas gempa bumi susulan atau afrershock telah terjadi sebanyak delapan kali, dengan rentan kekuatan M 3,1 sampai M 5,3.

Baca Juga: Rezeki Nomplok, 4 Weton Ini Dipercaya Akan Mengalami Peningkatan Ekonomi di Bulan Ramadhan

Dalam hal ini, Bambang memastikan bahwa BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada masyarakat melalui media.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler