Jebolnya tanggul itu menyebabkan air meluap ke beberapa desa yang berdekatan dengan aliran sungai.
"Ada beberapa titik, pertama di Desa Mojokambang, Plosorejo, Bandar Kedungmulyo, Gondangmanis, Brangkal di Kecamatan Bandar Kedungmulyo serta Krapak," kata Mahmudi.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 6 Februari 2021: Andin Panik, Al Terlambat Datang ke Persidangan
Tanggul yang jebol hingga menyebabkan banjir tersebut memiliki ukuran yang bervariasi antara 4-5 meter.
Hingga kini, tanggul belum dilakukan penutupan karena debit air yang masih tinggi. Terlebih lagi, jika di hulu terjadi hujan, debit air akan semakin tinggi sehingga luapannya juga ikut tinggi.
Ribuan warga di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang menjadi korban banjir.
Baca Juga: Tak Perlu Datang Langsung, Ujian Teori untuk Pembuatan SIM Bakal Bisa Dilakukan Secara Online
Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena ketinggian air yang relatif masih tinggi. Pada hari Jumat, 5 Februari 2021 siang, ketinggian banjir masih sekitar 1 meter.
Selama di tempat pengungsian, fasilitas warga baik untuk makan, minum dipenuhi oleh pemerintah, terutama untuk kebutuhan utama yakni makan dan minum.***