Network
LINGKAR KEDIRI - Erupsi Gunung Semeru kembali terjadi pada Kamis, 16 Desember 2021.
Tim SAR gabungan menarik semua personel dari lokasi yang terdampak.
Baca Juga: Kapal Tenggelam Kembali Terjadi, Tewaskan 11 WNI dan 25 Orang Masih Tahap Pencarian
Hal tersebut dilakukan setelah Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguram pada Kamis pagi.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hariadi Purnomo mengatakan proses pencarian korban harus dihentikan sementara akibat dari aktivitas vulkanis Gunung Semeru.
Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar dan Awan Panas, Status Siaga!
Semua pasukan pencarian ditarik menuju lokasi aman.
"Semua personel SRU 1, 2 dan 3 ditarik dari lokasi pencarian menuju ke titik aman, kemudian ke posko. Pencarian tersebut dihentikan sementara," ujar Hariadi Purnomo dikutp Lingkar Kediri dari PMJ News pada Kamis, 16 Desember 2021.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Narkoba Artis, Nia Ramadhani dan Suami Diperiksa Sebagai Terdakwa
Awan panas guguran terlihat keluar dari puncak Joggring Saloko.
Awan panas tersebut juga meluncur ke bawah sejauh 4500 meter.
Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Lakukan Suap ke Mantan Staf DPR, Kompolnas: Harus Diusut Tuntas
Keluarnya awan panas gugurantersebut membuat personel pencarian korban yang berada di lapangan berlari menuju titik aman untuk menyelamatkan diri.
Kepala Desa Supiturang Nurul Yaqin membenarkan Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas guguran. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis pagi pukul 09.00.***
