Network
LINGKAR KEDIRI - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan perintah kepada para kepala daerah untuk menyiapkan daging yang sehat.
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal tersebut saat melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan PMK di Kota Malang pada 30 Mei 2022.
Rapat Koordinasi ini juga bertujuan untuk memastikan langkah strategis agar wabah PMK bisa segera selesai.
Baca Juga: Rencana Indonesia Untuk Menambah Provinsi di Papua Ditolak Gubernur Setempat, Ada Apa?
"Rakor ini dilakukan untuk memastikan agar wabah PMK tidak semakin meluas di Jawa Timur, terutama agar hewan kurban yang ada di Jatim maupun yang akan dijual keluar dalam keadaan aman," ujar Khofifah menjelaskan.
Pada kesempatan itu, Khofifah meminta para bupati dan wali kota segera mengeluarkan surat edaran terkait panduan pemotongan hewan kurban.
Menurut Khofifah, para bupati dan wali kota tujuan darinya meminta untuk menentukan lokasi pemotongan hewan kurban pada titik rumah pemotongan hewan (RPH) agar pengawasannya bisa lebih ditingkatkan.
Ia menambahkan jika lima besar daerah di Jatim dengan populasi sapi potong terbesar pada 2022 adalah Kabupaten Sumenep, Tuban, Probolinggo, Jember, dan Bangkalan.
Baca Juga: Kasus Subang, Pembunuh Tuti dan Amel Mulai Terdeteksi, Dalang Diduga Seorang Wanita: Bukan Orang Biasa
“Daerah-daerah ini tidak hanya menjadi pemasok hewan kurban di Jatim, tetapi juga wilayah provinsi lain,” ujarnya sebagaimana laporan dari Antara.
Mengenai data potensi ketersediaan hewan ternak siap potong di Jawa Timur pada 2022, tercatat ada sekitar 1,2 juta ekor.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memproyeksikan pemotongan hewan kurban di wilayah tersebut pada 2022 sebanyak 432.845 ekor, dengan rincian sapi sebanyak 87.965 ekor, kambing 296.349 ekor dan domba sebanyak 48.531 ekor.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
