Resmi, Kawah Ijen Diusulkan Jadi Jaringan Geopark Dunia

- 9 Agustus 2020, 14:14 WIB
ilustrasi kawah ijen
ilustrasi kawah ijen /

Lingkar Kediri- Geo park Ijen yang terletak di Banyuwangi resmi diusulkan menjadi bagian dari Unesco Global Geopark (UGG) Oleh pemerintah pusat.

Usulan tersebut dilaksanakan oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) melalui Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO (KNIU)

Dilansir dari Kabar Lumajang, jika Banyuwangi berhasil menyandang UGG, maka UNESCO juga akan ikut mempromosikan daerah ini sebagai jaringan geopark dunia.

Baca Juga: Pemprov DKI: Tidak Ada Keriuhan Perayaan Lomba di Agustus ini

Hal tersebut akan mengatrol posisi Banyuwangi sebagai destinasi yang kaya pesona alam dan budaya.

Sementara masyarakat lokal juga sudah pasti terlibat dalam menjaga kekayaan alam di wilayah situs geopark tersebut.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersyukur atas dukungan dari pemerintah pusat melalui Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Prof Arief Rachman.

"Kami sudah berkomunikasi dengan KNIU. Surat sudah dikirimkan ke Sekretariat International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris. Terima kasih kepada Gubernur Jatim Ibu Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Kemendikbud yang telah mendorong dan membantu kami menyiapkan semua ini," ucap Anas

Baca Juga: Jaga Kewarasan Bermain Instagram, Simak Tipsnya

Setelah masuk UGG, maka jumlah pengunjung dan wisatawan internasional akan semakin bertambah.

Harapannya hal tersebut dapat menggerakkan perekonomian lokal.

Selain itu, lapangan pekerjaan juga akan terbuka melalui sektor-sektor turunan yang tumbuh seperti olahan pangan, UMKM, seni pertunjukkan, jasa transportasi, dan sebagainnya.

Prof Arief Rachman mengatakan segera memfasilitasi Banyuwangi dalam menyelesaikan proses administrasi dokumen yang telah disyaratkan UGG.

Baca Juga: Pembayaran Gaji ke-13 Pensiunan PNS akan Dibayarkan Senin, 10 Agustus 2020

Arief juga berpesan supaya fasilitas fisik yang akan dibangun terkait geopark jangan sampai merusak keasliannya, karena Unesco sangat memperhatikan keaslian geopark.

Banyuwangi sudah mulai mempersiapkan dokumen aplikasi dossier yang memuat informasi dan deskripsi ilmiah terkait potensi warisan geologi dan geo-konservasi, serta program peningkatan kapasitas masyarakat yang ada di sekitar wilayah Gaeopark Ijen.

Geopark Ijen mengunggulkan 3 komponen utama sebagai keelokan kawasan Gunung Ijen, yaitu geologi, biologi, dan budaya.

Banyuwangi juga telah ditetapkan sebagai geopark nasional sejak tahun 2018.
Sementara Gunung Ijen ditetapkan sebagai jaringan Cagar Biosfer dunia oleh UNESCO lewat sidang International Coordinating Council UNESCO di Peru pada 2016 lalu.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kabar Lumajang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x