Network
LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar yang mengklaim bahwa Surabaya kembali menjadi zona hitam penyebaran virus Covid-19.
Kabar tersebut sudah beredar di media social Facebook sejak tanggal 26 November 2020.
Dalam kabar itu juga disertai dengan artikel dengan judul ‘Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 Desember’.
Baca Juga: Benarkah Presiden Jokowi Segera Batalkan UU Cipta Kerja? Simak Berikut Faktanya
Dimana artikel menyerupai berita itu berisi tentang pernyataan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau akrab dipanggil bu Risma.
Perlu diketahui sebelumnya, bahwa tanggal 9 Desember 2020 merupakan tanggal berlangsungnya Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2020 yang diikuti 270 daerah, termasuk Surabaya.
Adapula dalam unggahan Facebook tersebut berisi narasi sebagai berikut.
Baca Juga: Benarkah KFC Bagikan 3 Ribu Paket Camilan Gratis Sebagai Hadiah Ulang Tahun? Simak Berikut Faktanya
"Sby masuk zona merah/hitam lagi.... RS RKZ ICU Covid juga sdh full. Kita semua hrs lbh berhati² lagi...Berita hari ini RSLK indrapura pasien Covid naik 400 persen. RSHU(Husada Utama) juga naik 50 persen. Kita tdk boleh lengah. Tingkatkan Waspada rek!Ruang isolasi RSD Dr.Soetomo full penderita COVID.. barusan di radio SS. Ivoox di BaBe:Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 DesemberKlik untuk baca artikel:".
Baca Juga: Benarkah Air Rebusan Bawang Putih Dapat Menyembuhkan Covid-19? Simak Faktanya!
Lantas benarkah kabar yang mengklaim bahwa Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengimbau warga Surabaya untuk tidak datang ke TPS? Berikut faktanya.
Dilansir Lingkar Kediri dari Antara, berdasarkan hasil penelusuran, didapatkan fakta konten "Risma Imbau Warganya Tak Datang ke TPS Pencoblosan 9 Desember" itu merupakan hasil suntingan.
Untuk artikel aslinya, telah diketahui berjudul "Risma Imbau Warganya Datang ke TPS pada Pencoblosan 9 Desember".
Baca Juga: Benarkah Swab Test Covid-19 Dapat Menyebabkan Lapisan Otak Pecah Hingga Kematian? Cek Faktanya
Artikel tersebut telah dipublikasikan oleh Ivoox.id pada tanggal 24 November 2020. Judul tersebut juga sesuai dengan isi beritanya.
Berikut kutipan isi berita milik Ivoox.id:
"Warga di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur diimbau menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Demikiian imbauan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Selasa (24/11).
Dia mengatakan pemilih tidak perlu khawatir adanya penularan COVID-19 sebab di Tempat Pemungutan Surara (TPS) dipastikan akan memperketat protokol kesehatan (prokes)".
Baca Juga: Benarkah Vaksin Covid-19 Berbasis mRNA Dapat Merusak DNA Manusia? Simak Faktanya
Baca Juga: Benarkah FPI Masuk Daftar Hitam Interpol Sebagai Ormas Ilegal dan Terlarang? Simak Berikut Faktanya
Selain itu, klaim yang menyatakan bahwa Surabaya kembali menjadi zona hitam penyebaran Covid-19 adalah hoaks.
Faktanya, Surabaya saat ini masih masuk ke dalam zona jingga dan tidak ada dalam kriteria zona hitam pada warna Peta Resiko Covid-19, sebagaimana dilansir dari Kominfo.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar yang menyatakan bahwa Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengimbau warga Surabaya untuk tidak datang ke TPS, dan Surabaya menjadi zona hitam penyebaran Covid-19 adalah hoaks.***
