Cek Fakta: Vaksin Sinovac dan Astrazeneca Mengandung DNA Babi, Benarkah? Simak Begini Faktanya

- 24 September 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Ilustrasi Vaksin Sinovac dan AstraZeneca /pixabay.com/laxman8

 

LINGKAR KEDIRI – Beredar kabar di media sosial Facebook berupa unggahan tangkapan layar percakapan WhatsApp yang mengklaim bahwa vaksin Sinovac dan AstraZeneca mengandung DNA babi.

Unggahan tersebut berisi percakapan dalam tangkapan layar diantaranya bertuliskan

“Waspadalah, hanya di zaman jokowi DNA babi dihalalkan oleh MUI. Hati-hatilah DNA manusia diubah jadi DNA babi”.

 Baca Juga: Waspada, Hindari Bangun Tidur Kesiangan Agar Tak Terserang Penyakit Ini, Simak Begini Ulasannya

“Saya dan keluarga besar ogah divaksin Corona. Vaksin Sinovac buatan Cina dan vaksin Astrazeneca buatan Inggris, yang sama-sama mengandung DNA babi, wapres Ma’ruf Amin, tidak jadi persoalan?”.

Lantas apakah benar kabar pada unggahan tersebut?

Faktanya, berdasarkan hasil penelusuran Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui cek fakta Tempo, klaim bahwa vaksin Sinovac dan AstraZeneca mengandung DNA babi adalah keliru.

Baca Juga: Komedian Tukul Arwana Dilarikan Ke Rumah Sakit, Vega Darwanti: Mohon Doanya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menerbitkan sertifikat halal pada vaksin Sinovac. Sementara itu, vaksin AstraZeneca sempat dipertanyakan soal status halalnya karena diduga mengandung tripsin babi.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x