Setelah Vaksin Astrazaneca Banyak Dikaji Ulang, WHO: Pembekuan Darah Sangat Jarang Terjadi, Segera Vaksin

- 8 September 2021, 16:00 WIB
Dampak Vaksin AstraZaneca Dikaji Ulang
Dampak Vaksin AstraZaneca Dikaji Ulang /Unsplash.com/ Towfiqu barbhuiya

 

LINGKAR KEDIRI - Banyak negara mengkaji ulang penggunaan vaksin COVID-19 buatan Inggris, setelah European Medicine Agency (EMA) menetapkan penggumpalan darah sebagai efek samping Astrazaneca.

Meski dikatakan langka, namun efek samping tersebut terjadi kasus di beberapa negara.

Dilansir Lingkar Kediri dari website EMA pada bulan April, dalam mempertimbangkan keputusan berdasarkan semua bukti dan saran dari kelompok ahli ad hoc.

Baca Juga: Tahlilan Hukumnya Menjadi Bid’ah Munkar, Jika Melakukan Hal Ini

EMA menghimbau agar orang yang menerima vaksin Astrazaneca tetap waspada meski kasus tersebut sangat jarang terjadi.

Penerima vaksin harus segera mencari bantuan medis apabila gejala kombinasi pembukuan darah dan penurunan trombosit darah.

Dikutip Lingkar Kediri dari The Guardian, pada golongan usia dibawah 50 tahun, pembekuan darah terjadi pada 1 orang dari 50.000 orang yang mendapatkan vaksin Astrazaneca.

World Health Organization (WHO) dalam unggahannya tanggal 8 September 2021 di akun Instagram resmi @who, kembali menginformasikan bahwa efek samping tersebut jarang terjadi.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah