LINGKAR KEDIRI – Di zaman modern ini, kebutuhan uang untuk keperluan hidup sangat siginifkan. Mengapa tidak, pasalnya banyak sekali orang – orang yang menggunakan banyak cara bagaimana untuk dapat menghasilkan uang secara instan dan cepat dan bahkan tidak bisa dipungkiri.
Semisal contoh dengan menggunakkan cara terjun kedunia investasi, dimana seseorang berani merogohkocek untuk menaruh uang tersebut dalam sebuah perusahaan atau unit usaha orang lain dengan beberapa perjanjian atara keduabelah pihak berdasarkan kesepakatan bagi hasil.
Namun tidak sedikit orang yang awampun mulai penasaran dan ikut – ikutan melakukan investasi tanpa mempelajari terlebih dahulu termasuk tentang resiko yang akan ditanggung nantinya.
Baca Juga: 5 Tips Investasi Emas Untuk Pemula, Nomor 5 Sangat penting!
Di era sekarang ini seseorang yang belum paham betul mengenai investasi akan mudah terpengaruh oleh informasi seputar berinvestasi dihampir media online atau media massa.
Dari situ seseorang harus pandai memilih dan menggali apakah layak atau tidak untuk mulai berinvestasi, jika belum paham dengan investasi itu apa, lebih baik untuk tidak gegabah dalam melakukannya.
Mencari dan memepelajari terlebih dahulu tentang dunia investasi hingga paham dan betul – betul mengerti.
Akan tetapi apabila seseorang berinvestasi hanya karena alasan mengikuti tren dan tegiur oleh hasil investasi orang lain yang lebih paham, maka jangan heran apabila nantinya timbul kerugian atau bahkan bisa berujung kepada penipuan.
Baca Juga: 5 Tips Investasi Emas Untuk Pemula, Nomor 5 Sangat penting!
Tidak sedikit orang awam yang melakukan investasi tertipu atau uang yang diinvestasikan raib tanpa kabar, perlu dipertimbangkan juga bahwa penjahat di media online juga sangat marak dan berkembang.
Dari pada nantinya kita menyesal karena invesarisi yang dilakukan tidak sesuai ekspektasi, adakalnya dipahami terlebih dahulu apakah kita layak berinvestasi atau tidak.
Seperti yang dilansir dari laman instagram @lifepal pada 13 Januari 2022 menjelaskan tentang 7 orang yang belum boleh berinvestasi:
- Tidak Memiliki Uang Sama Sekali
Memiliki uang merupakan syarat utama untuk seseorang dapat melakukan investasi, namun jikalau bisa uang yang digunakan haruslah uang yang menganggur atau uang yang memang tidak digunakan untuk kebutuhan hidup, akan tetapi lebih kepada uang bebas.
Jikalau uang yang diinvestasikan ialah uang bergerak atau uang kebutuhan pribadi maka sangat tidak disarankan untuk diinvestasikan, lebih baik menunggu atau mengumpulkan uang bebas untuk berinvestasi.
- Punya Penghasilan Tapi Cuma Numpang Lewat
Maksudnya ialah seseorang memiliki uang akan tetapi tidak disisihkan sedikit untuk berinvestasi jika memang berniat untuk melakukan investasi. Paling tidak sisihkan sedikit demi sedikit uang hasil bekerja.
Biasanya hal ini terjadi pada seseorang yang lebih suka menghabiskan untuk banyak membeli barang yag cepat habis dan konsumtif dan tidak menyisihkan sedikitpun untuk berinvestasi meski memiliki niat untuk berinvestasi.
Akan sangat berisiko apabila tipikal seperti ini memaksakan untuk berinvestasi namun dia enggan untuk menyisihkan sebagian gajinya dan lebih senang menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi dan konsumtif.
Baca Juga: Hisup Sehat untuk Investasi Kesehatan di Masa Depan dengan Mengurangi Lemak Perut, Ini Tipsnya
- Belum Ada Dana Darurat
Nah biasanya seseorang yang mulai paham tentang investasi beserta resikonya, dia kana dengan cekatan berpikir tentang dana darurat apabila investasi yang dilakukannya ternyata berujung merugikan.
Meskipun uang yang dipakai ialah uang bebas maka sangat disarankan harus memiliki uang darurat apabila hal – hal yang tidak diinginkan terjadi, begitupula sebaliknya.
- Belum Ada Proteksi
Biasanya seseoraang yang melakukan investasi pasti melihat dahulu, apakah ketika berinvestasi akan medapat jaminan? Ya paling minim ialah jaminan kesehatan.
Melihat terlebih dahulu, kira – kira ada atau tidak jaminan yang akan kita peroleh. Dan jika ternyata ada jaminan yang diberikan, tidak masalah yang terpenting apabila nanti dirugikan atau merasa tertipu paling tidak kita telah memegang jaminan yang diberikan yang pasti dialam jaminan tersebut termuat data - data penerima investasi.
Jika tidak mendapati hal itu, maka sangat tidak disarankan dan belum masanya untuk berinvestasi.
- Belum Mengtahui Tujuan Jangka Pendek Hingga Jangka Panjang
Yang sagat disayangkan pada era sekarang ini tidak sedikir orang – orang berinvestasi tanpa melihat dan memikirkan terlebih dahulu apa tujuannya? Apakah bersifat jangka panjang atau jangkka pendek? Jika jangka panjang resiki dan keuntungannya seperti apa? Jika jangka oendek resiko dan grossprofitnya seperti apa?.
Hal seperti itu sangat sepele sebenarnya, dari saking sepelenya tidak sedikit orang - orang terbesit memikirkan kedepan seperti apa, padahal hal tersebut sangat vital.
Jadi jika hendak ingin berinvestasi maka adakalanya kita wajib memikirkan kedepannya seperti apa, namun jika tidak memiliki pemikiran seperti itu maka disarankan jangan terburu – buru berinvestasi hanya karena mngikuti trend terkini.
Baca Juga: Ramalan Zodiak dan Angka Keberuntungan 23 Desember 2021: Gemini Bukan Waktunya Investasi
- Ingin Cepat Kaya Dalam Waktu Instan
Biasanya juga banyak orang – orang yang melakukan investasi tujuannya ialah ingin cepat kaya dalam waktu yang singkat.
Mindset seperti itu sangat tidak disarankan karena biasanya jika begitu maka akan cenderung mengedepankan ambisi, sehingga nantinnya rasa ingin berinvestasi akan terus bertambah dengan dalih keuntungan akan semakin besar dan instan.
Berinvestasi tidak harus dallam waktu singkat, akan tetapi dengan waktu yang katakanlla normal mengalir seperti biasanya dann yang terpenting kita tetap mendapatkan hasil yang sebanding meski tidak instan dan bisa jadi juga dapat meminimalisir atau memperkecil resiko yang akan dihadapi.
Sangat tidak disarankan berinvestasi dengan dalih dalam waktu yang cepat, khawatir ekspektasi ego kita dikalahkan oleh realita yang nyata.
- Tidak Mau Belajar Lebih Dalam Seputar Investasi
Hal ini yang paling penting dari poin – poin diatas, mengapa demikian. Setiap hal apapun tentu ada cara dan ilmunya, apapun itu.
Berinvestasipun kita dituntut untuk mempelajarinya terlebih dahulu hingga benar – benar paham dan yakin bahwa ilmu yang didapat dari hasil belajar dapat diterapkan ketika mulai berinvestasi.
Jika telah benar – benar mengerti seputar ilmu investasi maka kita akan dengan leluasa mengetahui mana investasi bodong dan investasi yang real (nyata).***