Imbas Konflik di Ukraina Memanas, Sejumlah Perusahaan Barat Dikabarkan Mulai Putuskan Hubungan dengan Rusia

26 Februari 2022, 11:50 WIB
Ilustrasi perusahaan. /Pixabay/Jason Goh/

LINGKAR KEDIRI – Konflik Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih memanas, bahkan menurut kabar yang beredar pihak Rusia masih melakukan serangan.

Konflik ini mencapai puncaknya saat Rusia memutuskan untuk melakukan serangan secara penuh Kamis kemarin.

Dengan menurut penuturan pihak Rusia, meraka hanya akan menyasar pos-pos militer milik Ukraina.

 Baca Juga: Piala AFF U-23, Vietnam Dikabarkan Terima Kehormatan Khusus Ini Jelang Pertandingan Final Lawan Thailand?

Imbas dari konflik yang masih memanas ini sendiri, sejumlah perusahaan Barat memutuskan hubungan mereka dengan Rusia pada Jumat kemarim

Namun ada beberapa juga masih mempelajari apakah dan bagaimana melakukannya, ketika invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina memicu sanksi dan tekanan untuk meninggalkan beberapa transaksi bisnis.

Termasuk bisnis olahraga dan hiburan Eropa termasuk yang pertama mengumumkan langkah tersebut.

 Baca Juga: Amerika Siap Serbu Balik Rusia, Ribuan Pasukan Disiapkan untuk Menggempur

Klub Liga Premier Manchester United menarik hak sponsor maskapai penerbangan Rusia Aeroflot, Formula Satu membatalkan Grand Prix Rusia 2022, dan penyelenggara kontes lagu Eurovision mengatakan Rusia tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam final tahun ini.

"Dimasukkannya entri Rusia dalam kontes (Eurovision) tahun ini akan membawa kompetisi ke dalam keburukan," kata European Broadcasting Union (EBU) dalam sebuah pernyataan, dilansir LingkarKediri dari Antara.

 Baca Juga: Bukan Masalah Besar Su-35 Gagal Dibeli, Indonesia Bisa Dapatkan Jet Tempur Siluman Ini dari Rusia

Lebih lanjut, maskapai penerbangan AS Delta Air Lines Inc mengatakan tanpa memberikan alasan, bahwa mereka telah menangguhkan layanan berbagi kode dengan Aeroflot.

Alexandria, Virginia, konsultan pemasaran Dan Sondhelm mengatakan perusahaan berusaha untuk menyeimbangkan risiko reputasi untuk terus berurusan dengan Moskow dengan kepentingan ekonomi mereka dan kekhawatiran tentang mengganggu beberapa investor mereka.

 Baca Juga: Omicron Semakin Mematikan, Minum 1 Gelas Herbal Alami Ini, Virus Ganas Mati Seketika, Imun Meningkat

"Ini akan memakan waktu bagi perusahaan untuk membuat keputusan mereka buat bertindak atau tidak melakukan apa-apa," kata Sondhelm.

"Itu tidak terjadi dalam semalam." tambahnya.

Bahkan, bank-bank Barat dan perusahaan keuangan telah mempelajari implikasi praktis dari sanksi baru, kata beberapa sumber di industri yang diatur secara ketat.

 Baca Juga: RI Siap Akuisis Fregat FREMM dan Arrowhead, Media China Diam-diam Tanggapi Kekuatan Militer AL Indonesia

Aturan tersebut melarang transaksi langsung dengan entitas yang terkena sanksi dan hubungan perbankan "koresponden" yang memungkinkan bank Rusia melakukan pembayaran internasional melalui bank AS.

Tetapi mereka kurang jelas pada bidang-bidang seperti pembelian dan penjualan utang negara Rusia di pasar sekunder, kata seorang sumber senior di sebuah bank besar Eropa yang beroperasi di AS.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler