LINGKAR KEDIRI – Mayoritas penduduk Indonesia khususnya orang Jawa sampai sekarang masih meyakini adanya bukti ramalan salah satunya dari ramalan Jayabaya.
Diketahui dari sejarah, Prabu Jayabaya adalah seorang pemimpin Kerajaan Kediri dengan periode cukup lama sekitar 1135-1157 Masehi.
Prabu Jayabaya dikenal sebagai raja yang memiliki kemampuan meramal masa depan.
Baca Juga: Ramai Isu Pembongan Publik Lesti Kejora, Ayah Angkat Malah Ungkapkan Fakta Ini
Menurut KH Said Aqil Siraj yang mengutip dari Kitab Rahasia umat islam, saat bersamaan Ratu Shima yang memerintah jepara, jangka tersebut lebih dikenal dengan sebutan Ramalan Jayabaya.
Kitab tersebut dibawa oleh Syekh Riasiddin An-Nisaburi yang berisikan rahasia-rahasia dan diajarkan ke Prabu Jayabaya saat itu.
Terbuktinya beberapa ramalan tersebut salah satunya “Tanah Jawa kalungan wesi atau Pulau Jawa berkalung besi”.
Faktanya memang yang terjadi saat ini banyak didirikannya jalur lintasan kereta api gunakan memudahkan mobilisasi masyarakat, terbukti ramalannya tersebut tak cukup satu.
Ramalan Jayabaya ditahun ini membuktikan keakuratannya lagi yaitu “Sesuk yen wis ketemu tahun sing kembar bakal ketemu, jamane langar bubar, masjid korat karit, ka’bah ora ka ambah, begajul podo ucul, menungso sedo tanpo di upokoro, kawulo cilik podo keluwen, poro punggowo negoro makaryo nganti lali kaluargo”.
Baca Juga: Waspada! Tidur Dekat HP Canggih Bisa Memicu Kanker Otak, Berbeda dengan HP Jadul
Artinya:
“Besok kalau sudah ketemu tahun yang kembar akan ketemu, jamanya mushola bubar, masjid tidak terurus, Ka’bah tidak dikunjungi, penjahat lepas, manusia meninggal tidak diurus sebagaimana mestinya, rakyat kecil kelaparan, dan para pejabat berkerja sampai lupa keluarga”.
Belakangan ramalan itu memang bisa dikatakan terbukti karena PPKM, segala aktivitas beribadatan dibatasi, lalu kesengsaraan menjadi-jadi akibatkan pembatasan mobilisasi warga yang berimbas pada ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Baca Juga: e-KTP Rusak dan Terkelupas Bisa Diganti yang Baru, Begini Cara Mudah Mengurusnya
Dikarenakan pandemi yang melanda seluruh negara dibelahan dunia, Ka’bah sebagai kiblat orang islam pun sepi karena untuk mencegah penyebaran virus.
Lebih lanjut, roda perekonomian yang tidak berputar sempurna itulah membuat masyarakat merasa sengsara dengan keadaan sekarang.
Masih banyak Ramalan Jayabaya yang belum terjadi, salah satunya tanah Jawa akan terbelah menjadi dua, semoga ramalan tersebut tidak akan pernah terjadi.
Baca Juga: Peluang Usaha: Pempek Adaan Ikan Tenggiri, Begini Bahan dan Cara Membuatnya
Tidak ada salahnya meyakini maupun tidak ramalan tersebut namun intinya kita jangan sampai melupakan peninggalan leluhur Nusantara sebagai budaya dan kita wajib melestarikannya.
Artikel ini pernah tayang sebelumnya di portalnganjuk.pikiran-rakyat.com dengan judul “Ramalan Jayabaya Terbukti Terjadi: Langgar Bubar, Masjid Korat Karit, Ka’bah Ora Ke Ambah”.***