Ia mengaku sempat menjadi pemandu olahraga dan bahkan banyak belajar agama dari kegiatan pengajian yang diikutinya.
Lucinta Luna bahkan juga diminta bernyanyi oleh teman-teman sekamarnya.
"Aku kaya nyanyi di situ, kaya badut tau," katanya.
Lucinta juga menceritakan bahwa dirinya menemukan sikap kekeluargaan selama dalam karantina.
Tidak terdapat berpedadaan pangkat maupun golongan lagi. Dirinya bersama dengan rekan-rekannya dalam karantina dapat saling berbagi bahkan hanya untuk sesuap nasi.
"Di situ mau yang orang yang kalangan tinggi kalangan rendah itu sama aja. Kita makannya sama. Di situ kadang kalau kekurangan nasi kita ada nasi tambahan lagi," katanya.***