Primbon Jawa Ungkap Gerhana Matahari Cincin Karena Sosok Mengerikan, Fenomena ini Miliki Makna Hidup Mendalam

- 10 Juni 2021, 06:58 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin.
Ilustrasi gerhana matahari cincin. /Pixabay/Buddy_Nath//

LINGKAR KEDIRI - Gerhana Matahari Cincin diceritakan dalam Primbon Jawa sebagai fenomena yang mengerikan.

Pasalnya, Gerhana matahari cincin tersebut adalah sebuah peristiwa saat matahari dimakan oleh Bathara Kala.

Sebagaimana diketahui, fenomena ini akan terjadi pada ini Kamis 10 Juni 2021.

Gerhana matahari cincin adalah fenomena alam biasa menurut pandangan sains.

Hal ini bisa terjadi karena posisi bumi, bulan dan matahari berada dalam satu gari sejajar.

Baca Juga: Beredar Kabar Presiden Jokowi Copot Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Simak Informasi Lengkapnya

Oleh karenanya cahaya matahari akan terhalangi oleh bulan sehingga menimbulkan bayangan.

Kendatipun demikian, berbeda halnya dengan Primbon Jawa.

Menurut primbon jawa dan cerita mitos masyarakat mengenai gerhana matahari bahwa diceritakan sebagai peristiwa dimana matahari dimakan oleh sosok mengerikan Bathara Kala

Peristiwa itu sendiri terjadi konon karena Bathara Kala menginginkan keabadian dalam hidupnya.

Sehingga dia berusaha untuk mencari air keabadian atau Tirta Amerta

Air ini berada dikediaman para dewa di nirwana, dan untuk masuk kesana bukanlah perkara mudah

Dengan kesaktiannya, Bathara Kala akhirnya berhasil menembus kawasan terlarang tersebut dan mengambil air suci Tirta Amerta

Namun akhirnya hal ini diketahui oleh Bathara Guru yang langsung memenggal kepala Bathara Kala saat mulai meminum airnya.

Baca Juga: PBB Peringatkan Kematian Massal Akan Terjadi di Myanmar, 100.000 Warga Mengungsi

Air yang baru masuk di kerongkongan itu benar-benar menunjukkan kekuatannya.

Walaupun kepala Bathara Kala telah terpisah dari badannya, kepala tersebut masih tetap hidup, sedangkan badannya jatuh ke bumi dan berubah menjadi lesung.

Untuk membalas perbuatan Bathara Guru, Bathara Kala bersumpah untuk menciptakan kegelapan dimuka bumi.

Yaitu Bathara Kala menelan matahari yang merupakan sumber terang dan kehidupan dimuka bumi.

Oleh karena itu, agar Bathara Kala kembali memuntahkan matahari yang ditelannya, manusia di bumi berusaha menyelamatkan matahari dengan memukul-mukul tubuh Bathara Kala yang telah berubah menjadi lesung

Dikutip Lingkar Kediri.com dari artikel yang sebelumnya tayang di Lingkarmadiun.com dengan judul "Fenomena Gerhana Matahari Cincin Menurut Primbon Jawa: Pertanda Matahari Akan Dimakan Oleh Sosok Bathara Kala". hal ini bertujuan agar Bathara Kala merasa kesakitan dan memuntahkan kembali matahari yang telah ditelannya, sehingga bumi bisa terang kembali.

Seperti diketahui, matahari bisa diibaratkan sebagai alam yang merupakan sumber kehidupan yang keberadaannya harus selalu dijaga demi kelangsungan hidup seluruh mahluk dimuka bumi.

Baca Juga: 3 Sosok ini Ungkap Prediksi Mengerikan di Tahun 2021, Dari Bencana Tsunami Hingga Makhluk Berbahaya

Bathara Kala diibaratkan sebagai nafsu atau keserakahan manusia yang selalu berusaha mengeksploitasi alam.

Menumbuk lesung dimaknai sebagai bekerja untuk mencari makan dan menyambung hidup.

Sehingga dalam mitos tersebut mengandung arti yang sangat mendalam

Yaitu kesimpulannya kita sudah seharusnya selalu berusaha menjaga kelestarian alam, sehingga alam senantiasa selalu menghidupi kita.

Itulah mitos fenomena gerhana bulan menurut primbon jawa, semoga bermanfaat.***(Ninik Kurnia/Lingkar Madiun)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x