Network
LINGKAR KEDIRI – Terulang setiap September dari zaman Orde Baru tumbang dan bahkan sampai sekarang selalu diperingati mengenai peristiwa penting mengenai G30S PKI yang terjadi pada 30 September 1965.
Film ini sendiri membawa narasi perihal komunisme dan PKI yang selalu menjelma jadi isu yang sangat ramai diperbincangkan.
Karya layar lebar atau film tersebut tepatnya berjudul Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI.
Film ini telah resmi dirilis pada tahun 1984 dan disutradarai oleh seorang pembuat film terkenal yaitu Arifin C Noer.
Latar belakang pembuatan film ini adalah peristiwa dari G30S PKI.
Peristiwa tersebut diketahui mayoritas oleh publik adalah mengenai keinginan pasukan PKI melalui pimpinan Letnan Kolonel Untung untuk menggagalkan isu Dewan Jenderal.
Baca Juga: Sering Melihat Alfamart dan Indomaret Berdekatan? Ternyata Ini Alasan Keduanya Berdekatan
Meski menuai kontroversial, film Pengkhianatan G30S PKI yang diproduksi tahun 1984 silam ini pada tahun 2021 tetap tayang di MNC TV dan TV One.
Selain Film G30S PKI, sebenarnya ada 3 film yang juga menceritakan sejarah kelam Indonesia tersebut, dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari pikiran-rakyat.com, sebagai berikut.
- Jagal atau The Act of Killing
Jagal merupakan film dokumenter yang mengambil sudut pandang pelaku pembantaian.
Film ini pernah meraih banyak penghargaan, menceritakan sisi lain peristiwa G30S PKI yang ada sebelumnya di film Pengkhianatan G30S PKI.
Film ini mengambil latar peristiwa yang terjadi setelah G30S PKI.
Misalnya, bagaimana orang yang dituduh PKI ditertibkan, diamankan, bahkan ada yang dibunuh oleh orang yang disebut Jagal.
Tokoh utama dalam film Jagal ini adalah Anwar Congo, seorang preman muda di tahun 1960an, yang bekerja sebagai pencatut karcis bioskop di kota Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Manfaat Minyak Kelapa Bagi Kesehatan Rambut, Salah Satunya Mampu Menghilangkan Ketombe
- Senyap atau The Look of Silence
Film Senyap sendiri diproduksi setelah film Jagal terbit terlebih dahulu.
Apabila Jagal mengambil sudut pandang pelaku pembantaian, Senyap yang rilis November 2014 lalu, mengambil cerita dari sudut pandang penyintas dan keluarga korban.
Senyap yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan Film The Look of Silence adalah film dokumenter kedua karya sutradara berkebangsaan Amerika Serikat, Joshua Oppenheimer dengan tema sentral peristiwa pembantaian massal 1965 setelah film Jagal.
Senyap menyoroti kisah tokoh utama, yaitu Adi, seorang penyintas dan keluarga korban yang menghadapi kenyataan ketika dirinya dan keluarganya dituduh sebagai bagian dari PKI.
Baca Juga: Waspada! Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Sering Mengkonsumsi Micin atau MSG Secara Berlebihan
Walaupun tema utamanya adalah peristiwa yang sama, film ini berbeda dengan film Jagal sebelumnya yang berfokus pada pelaku, kali ini fokusnya adalah korban yang dituduh PKI.
- Soe Hok Gie
Film ini sebenarnya tidak menggambarkan secara jelas perihal G30S PKI.
Cerita tentang G30S PKI dalam film ini hanya dibahas sekilas ketika salah seorang temannya Gie bergabung dengan PKI.
Gie (2005) adalah sebuah film biopik garapan sutradara Riri Riza.
Baca Juga: Segera Konsumsi, 7 Makanan Ini Mampu Mencegah Penyumbatan Arteri pada Tubuh
Gie mengisahkan seorang tokoh bernama Soe Hok Gie, mahasiswa Universitas Indonesia yang lebih dikenal sebagai demonstran dan pecinta alam.
Film ini berasal dari buku Catatan Seorang Demonstran karya Gie sendiri, tetapi ditambahkan beberapa tokoh fiktif agar ceritanya lebih terlihat dramatis.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul “Tak Hanya Film G30S PKI, Ada 3 Film Lainnya yang Ceritakan Masa-masa Kelam Indonesia”.***
