Ramalan Jayabaya ditahun ini membuktikan keakuratannya lagi yaitu “Sesuk yen wis ketemu tahun sing kembar bakal ketemu, jamane langar bubar, masjid korat karit, ka’bah ora ka ambah, begajul podo ucul, menungso sedo tanpo di upokoro, kawulo cilik podo keluwen, poro punggowo negoro makaryo nganti lali kaluargo”.
Baca Juga: Waspada! Tidur Dekat HP Canggih Bisa Memicu Kanker Otak, Berbeda dengan HP Jadul
Artinya:
“Besok kalau sudah ketemu tahun yang kembar akan ketemu, jamanya mushola bubar, masjid tidak terurus, Ka’bah tidak dikunjungi, penjahat lepas, manusia meninggal tidak diurus sebagaimana mestinya, rakyat kecil kelaparan, dan para pejabat berkerja sampai lupa keluarga”.
Belakangan ramalan itu memang bisa dikatakan terbukti karena PPKM, segala aktivitas beribadatan dibatasi, lalu kesengsaraan menjadi-jadi akibatkan pembatasan mobilisasi warga yang berimbas pada ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah.
Baca Juga: e-KTP Rusak dan Terkelupas Bisa Diganti yang Baru, Begini Cara Mudah Mengurusnya
Dikarenakan pandemi yang melanda seluruh negara dibelahan dunia, Ka’bah sebagai kiblat orang islam pun sepi karena untuk mencegah penyebaran virus.
Lebih lanjut, roda perekonomian yang tidak berputar sempurna itulah membuat masyarakat merasa sengsara dengan keadaan sekarang.
Masih banyak Ramalan Jayabaya yang belum terjadi, salah satunya tanah Jawa akan terbelah menjadi dua, semoga ramalan tersebut tidak akan pernah terjadi.
Baca Juga: Peluang Usaha: Pempek Adaan Ikan Tenggiri, Begini Bahan dan Cara Membuatnya