Dunia Catat Capaian Covid-19 Lampaui 75 Juta Kasus, Begini Perkembangannya

20 Desember 2020, 11:38 WIB
Ilustrasi kasus COVID-19 Dunia /Alexandra_Koch/Pixabay

LINGKAR KEDIRI- Menurut perhitungan Reuters, kasus COVID-19 di seluruh dunia pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 telah melampaui angka 75 juta saat beberapa negara di dunia mulai melaksanakan vaksinasi.

Inggris pada bulan ini menjadi negara Barat pertama yang mulai vaksinasi dengan menggunakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNtech. Setelah Inggris ada Amerika Serikat yang saat ini juga telah menyetujui vaksin dari Moderna.

Secara global, ada sejumlah 18,65 juta kasus baru dalam sebulan terakhir dan angka ini merupakan angka tertinggi yang dilaporkan selama periode 30 hari sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: India Catatkan Kenaikan Kasus Positif Covid-19 Hingga 10 Juta Orang, Begini Perkembangannya

Baca Juga: India laporkan 22.065 Kasus Harian COVID-19, Kenaikan Terendah Sejak 4 Juli 2020

Benua Eropa tetap menjadi kawasan dengan kasus terbanyak - 21,6 juta kasus lalu diikuti oleh Amerika Utara dengan 17,9 juta, Amerika Latin dengan 14,5 juta dan Asia dengan 13 juta.

Bahkan di Eropa, satu juta kasus baru tercatat hanya dalam lima hari saja. Rusia dan Prancis melaporkan lebih dari 2 juta kasus sejak wabah virus corona dimulai. Inggris dan Italia masing-masing memiliki sekitar 1,9 juta kasus.

Menurut analisa Reuters sepekan, Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 300.000 kematian pada hari Senin. Bangsa ini melaporkan lebih dari 2.500 kematian setiap hari.

Baca Juga: Rekor! Brazil Konfirmasi Lebih dari 70.000 Kasus Harian Baru, Total Lebih dari 7 Juta Terkonfirmasi

Baca Juga: Brazil Sesalkan China tidak Transparan Tentang Vaksin Covid-19 dari Sinovac

Rumah sakit di seluruh Amerika Serikat saat ini sudah mulai melakukan suntikan pertama vaksin Pfizer-BioNtech.

Amerika Serikat masih tetap menjadi negara dengan kasus terbanyak yaitu lebih dari 17 juta sejak wabah dimulai, kemudian diikuti oleh negara India dan Brasil. 

Dengan hanya sekitar  4% populasi dunia, Amerika Serikat mencatatkan kasus sekitar 23% dari semua kasus global.

Baca Juga: Masyarakat Brazil yang Menolak Vaksin Meningkat Hingga 22%. Paling Banyak Tolak Vaksin dari China

Baca Juga: Dukungan Terhadap Presiden Sayap Kanan Brazil Bolsonaro Masih Cukup Tinggi

Brazil mencatat rekor satu hari dari 70.000 kasus baru pada hari Rabu yang juga bergabung dengan Amerika Serikat dan India sebagai satu-satunya negara dengan laporan lebih dari 7 juta total infeksi. 

Dengan hampir 180.000 kematian yang dikonfirmasi, negara Amerika Selatan diketahui mencatatkan jumlah kematian tertinggi kedua di dunia.

Pada hari Sabtu, India juga telah melampaui 10 juta infeksi virus corona. India telah bersiap untuk mengirimkan 600 juta dosis vaksin COVID-19 kepada orang-orang yang paling rentan dalam enam hingga delapan bulan ke depan.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler