Ini Kritikan Jack Ma pada Presiden Xi Jinping hingga Dugaan Monopoli Perusahaan Alibaba

4 Januari 2021, 10:40 WIB
Jack Ma founder Ali Baba Group /Forbes

LINGKAR KEDIRI - Kabar hilangnya Jack Ma hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Publik memang sempat kaget dengan ketidakmuculannya secara tiba-tiba.

Diketahui sebelumnya, Jack Ma setelah mengritik pemerintahan Presiden Xi Jinping, ia diketahui kabarnya.

Dan acara babak final Africa’s Business Heroes yang biasanya ia isi pun digantikan oleh juri lain.

Baca Juga: Para Pemimpin Militer AS Sudah Siapkan Hal Ini jika Donald Trump Berusaha Gagalkan Pelantikan Biden

Pria yang mempunyai kekayaan sekitar 50 miliar dollar AS atau sekitar Rp701,3 triliun itu pun fotonya dihapus dari situs dan ia tidak disertakan dalam video promosi.

Desember lalu, otoritas Tiongkok membuat pengumuman investigasi anti-monopoli terhadap perusahaan Ma.

Memang di negeri Tiongkok mengkritik adalah tindakan yang jarang dilakukan. Sebelumnya, pada Maret lalu seorang pengusaha properti sempat menghilang setelah dia menyebut Presiden Xi Jinping sebagai "badut" karena penanganan pandemi Covid-19.

Selang beberapa waktu, taipan Ren Zhiqiang dilaporkan telah divonis 18 tahun penjara dengan dugaan kasus kejahatan korupsi.

 

Baca Juga: Shio Ini akan Mendapat Kekayaan Melimpah di Tahun 2021 Menurut Penanggalan China

Baca Juga: IKATAN CINTA: Al Marah Dicuekin Andin, Al Ajak Andin Jalan-Jalan! Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini

Indikasi hilngnya Jack Ma juga bisa dilihat dari akun Twitternya yang saat ini sudah tak lagi mengirimkan cuitan seperti biasanya.

Kritik Jack Ma 

Jack Ma sempat mengkritik pemerintahan China karena dianggap regulasi yang dikeluarkan menyulitkan perusahaan untuk berinovasi. Bahkan Jack Ma mengatakan, "harus direformasi."

 Selain itu, ia juga mengkritik bank-bank di China dan menyebut bank-bank di China beroperasi dengan mental seperti “tukang gadai."

Hal tersebut tentu terdengar sampai ke Presiden Xi Jin Ping dan membuatnya geram. Seperti dilansir dari WSJ, yang mewawancarai pejabat pemerintah, eksekutif perusahaan, serta investor yang identitasnya menolak disebutkan.

Baca Juga: Cara Membuat Uang Rp75 Ribu Bernyanyi, Ini Linknya

Dugaan Monopoli 

Reguator di Tiongkok saat ini tengah menyelidiki dugaan monopoli dan persaingan tidak sehat terhadap raksasa teknologi Ant Group ,afiliasi dari Alibaba Group.

Keduannya akan di pertemukan dan dikatakan akan membicarakan tentang Ant Group dan penerapan regulasi pengawasan keuangan, kompetisi yang adil dan melindungi hak serta kepentingan dari konsumen.

Ant mengatakan telah menerima pemberitahuan dari regulator dan akan mematuhi persyaratan regulasi. Alibaba mengatakan akan bekerja sama dengan penyelidikan dan operasinya tetap normal.

Diketahui, penyelidikan ini bertujuan untuk akselerasi terhadap perilaku monopoli di internet China.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler