Donald Trump: Jadilah Bagian dari Sejarah, Trump Ajak Demonstrasi Besar di Lingkar Gedung Putih

6 Januari 2021, 14:59 WIB
Presiden AS Donald Trump diketahui tekan pejabat Georgia untuk menggagalkan kemenangan pemilihan Joe Biden /The Sun/Foto:AFP

LINGKAR KEDIRI – Kekalahan Donald Trump dalam Pemilu AS membuatnya semakin berada pada ujung tanduk kepemimpinan.

Pernah dikabarkan bahwa ia sempat ingin berbuat nekat dengan mengumumkan darurat militer. Dan Sejumlah kejutan menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS terpilih.

Beberapa waktu lalu memang partai Repubik pernah membeberkan alas an Donald Trump tidak pernah menyerah dalam berbagai macam gugatan.

Baca Juga: Jangan Diabaikan! 4 Firasat Ini Bisa Jadi Petanda Ada Bahaya yang Mengancam

Bahkan ia sampai ngotot ingin menjadi Oresiden AS dua periode. Dan berbagai upaya-uoaya yang dolakukan untuk menjatuhkan Joe Biden.

Hal itu diungkap sendiri oleh politisi Partai Republik, Lindsey Graham yang memperingatkan bahwa Donald Trump tidak boleh mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden 2020.

"Jika Partai Republik tidak menantang dan mengubah sistem pemilihan AS, tidak akan pernah ada presiden Republik lain yang terpilih lagi," kata Lindsey Graham, sebagaimana dikutip dari The Hill.

Baca Juga: Letak Tahi Lalat Bisa Gambarkan Karakter dan Peruntunganmu Loh, Simak Ini!

Politisi Partai Republik tersebut juga menyatakan agar Donald Trump tidak boleh menyerah. Hal itu lantaran ia sudah kehilangan banyak suara dalam pemilu.

"Presiden Trump tidak boleh menyerah. Kami kehilangan kurang lebih 10.000 suara di Georgia. Dia akan memenangkan Carolina Utara. Kami telah beralih dari 93.000 suara menjadi kurang dari 20.000 suara di Arizona, di mana lebih banyak suara akan dihitung," katanya.

Donald Trump pun menyikapi statement tersebut dan mengatakan bahwa dirinya tidak akan menyerah, sebab Politisi Partai Republik itu menuding adanya kecurangan.

Baca Juga: Skema PPPK ASN Hingga Guru, Begini Penjelasan Pemerintah

Walupun berbagai gugatan yang dilayangkan Donald Trump mental dan tidak dapat merubah hail keputusan pemilu.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga mengonfirmasi akan berpidato di depan para pendukung yang berdemonstrasi menolak peresmian kemenangan Joe Biden.

Demonstrasi tersebut akan berlangsung di Washington pada Rabu, Januari 2021.

"Saya akan berpidato di SAVE AMERICA RALLY besok di ELLIPSE pukul 11.00 waktu lokal. Datang lah lebih awal," kata Trump melalui cuitan di Twitter.

Baca Juga: Terungkap! Akhir Dunia di Tahun 2021, Orang ini Identifikasi Tanda Tanda Peringatan Tuhan

Para pendukungnya pun diminta untuk datang. Ia menjanjikan demonstrasi di dekat Gedung Putih hari ini akan dihadiri kerumunan besar.

Melalui Twitter resmi @realDonaldTrump, Trump mengunggah video ajakan untuk mengikuti demonstrasi tersebut.

Ia mengklaim aksi yang akan diadakan di Washington DC itu mungkin menjadi yang terbesar dalam sejarah.

Baca Juga: Gagal Menggugat Hasil Pemilu, Doanld Trump akan Berikan Kejutan Menjelang Pelantikan Biden

"Ini (demonstrasi) mungkin menjadi acara yang paling besar dalam sejarah Washington DC. Jadilah bagian dari sejarah. Ikutilah aksi pada 6 Januari di Lingkar Gedung Putih, tibalah sebelum jam 9 pagi," katanya dalam pernyataan video 30 detik.

Di sisi lain, Biden dikabarkan akan menyampaikan pidato hari ini dari rumahnya di Wilmington, Delaware, setelah menggelar pertemuan dengan para penasihat ekonomi.

Setelah Kongres meresmikan kemenangan, Biden bersama wakilnya, Kamala Harris, akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS pada 20 Januari mendatang.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter The Hill

Tags

Terkini

Terpopuler