Blokir Program Nuklir, Militer Israel Siap Serang Iran

29 Januari 2021, 19:25 WIB
Israel siap serang Iran setelah memblokir program nuklir /Pixabay/edu_castro27

LINGKAR KEDIRI - Baru-baru ini Israel menyatakan telah memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan rencana perang. 

Hal itu disampaikan oleh Panglima Militer Israel yang siap meyerang Iran.

Dalam keterangannya, Kepala Staf Jenderal Aviv Kochavi mengatakan rencana tersebut disusun untuk melawan kemampuan nuklir Iran.

Baca Juga: Hari Terakhir Trump, Israel Setujui Pembangunan Pemukiman Baru di Tepi Barat Palestina

Langkah itu dilakukan jika ada keputusan politik yang akan menargetkan republik Islam tersebut.

"Mempersiapkan beberapa rencana operasional selain yang sudah ada sepanjang tahun mendatang."

Menurutnya, kekuatan untuk menyerang Iran berada pada elite politik. Namun, tetap memperhatikan opsi ofensif yang telah siap untuk disusun.

Baca Juga: Israel Konfirmasi 4 Kasus COVID-19 dengan Infeksi Virus Corona Jenis Baru yang Lebih Menular

"Kekuatan untuk memulainya ada pada elite politik. Namun, opsi ofensif perlu disiapkan, siap untuk disusun," kata dia mengacu pada pemerintah Israel pada Selasa, 26 Januari seperti dikutip dari AFP.

Mendengar kabar tersebut, seorang pejabat senior Iran pada Rabu, 27 Januari 2021 menanggapi pernyataan panglima Israel soal rencana penyerangan negaranya.

"Kami serius dalam membela negara," kata Mahmoud Vaezi, kepala staf Presiden Iran Hassan Rouhani.

Baca Juga: Israel Pengaruhi Indonesia Melalui Pemerintahan AS: Jika Mereka Siap, Kami Terima dengan Senang Hati

Vaezi menanggapi pidato Kepala Staf IDF Aviv Kohavi di mana dia mengatakan telah mengarahkan militer untuk mempersiapkan rencana operasional baru untuk menyerang Iran guna memblokir program nuklir.

Menurut Vaezi mereka hanyalah banyak bicara saja, namun mereka itu tidak memiliki rencana dan bahkan kemampuan untuk melakukan penyerangan.

"Mereka berbicara lebih banyak dan mencari perang psikologis dan mereka hampir tidak memiliki rencana, tidak memiliki kemampuan, dan tidak ada kemampuan untuk melakukannya," kata Vaezi, menurut laporan media Iran.

Baca Juga: Trump Janjikan Indonesia Rp28 Trilliun Jika Mau Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel

Di sisi lain, juru bicara militer Iran Brig. Jenderal Aboulfazl Shekarji mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jika Israel "keliru" terhadap Iran, Teheran akan "menyerang Haifa dan Tel Aviv secepat mungkin."

Vaezi juga mengatakan bahwa dia yakin pemerintahan Biden tidak akan responsif terhadap tuntutan Israel seperti Donald Trump, demikian dikutip dari laman Times of Israel pada Kamis, 28 Januari 2021.

"Tentu saja, beberapa pejabat rezim Zionis berpikir bahwa apapun yang mereka katakan, Washington akan menerimanya," kata Vaezi.

Baca Juga: Rouhani Kukuh Balas Dendam ke Israel Atas Kematian Ilmuan Nuklirnya, Israel Peringatkan Iran

Malah, menurutnya menantu Trump dan penasihat khusus Jared Kushner adalah "agen Zionis di Washington."

"Iran dapat memutuskan bahwa ia ingin membuat bom, baik secara diam-diam atau dengan cara yang provokatif. Berdasarkan analisis dasar ini, saya telah memerintahkan IDF untuk menyiapkan sejumlah rencana operasional, selain yang sudah ada. Kami sedang mempelajari rencana ini dan akan mengembangkannya tahun depan," ungkap Kohavi dalam keterangannya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler