Sepasang Kekasih di Prancis Rela Beralih ke Mainan Seks Akibat Tidak Bisa Merayakan Valentine di Luar

14 Februari 2021, 21:31 WIB
Ilustrasi hubungan seksual. /Pixabay.com/Alexas_Fotos.

LINGKAR KEDIRI - Keadaaan terisolasi di rumah pada malam hari demi untuk memutus penyebaran Covid-19, serta tidak bisa makan malam di restoran mewah, telah membuat para sepasang kekasih di Prancis mencari hal lain untuk merayakan hari Valentine, yaitu dengan mainan seks.

“Mungkin disaat ketika semua jadi terlarang, seksualitas jadi salah satu benteng terakhir kebebasan,” ujar Patrick Pruvot, pendiri toko mainan seks di Passage du Desir.

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, penjualan mainan seks di tujuh toko Passage du Desir meningkat 68% dari bulan-bulan sebelumnya dalam kurun waktu tiga bulan menjelang hari Valentine.

Baca Juga: Kekhawatiran Mendalam Gedung Putih Atas Laporan Covid-19 dari China

Tahun lalu penjualan hanya naik 12% saja pada periode yang sama menjelang hari Valentine.

Mainan seks dan borgol sudah berjejer di rak toko Pruvot, serta di kelilingi restoran dan Kafe yang masih tutup di Paris.

Kotak merah besar yang berbentuk hati diisi dengan 14 mainan telah memberi warna saat perayaan hari Valentine.

Baca Juga: Satu dari Tiga Wanita Meninggal Akibat Penyakit Jantung

“Kami biasanya ke restoran, tetapi sekarang agak sulit,” ujar Maryne Fraudin (21) yang sedang melihat-lihat permainan untuk dia dan kekasihnya.

Sudah sejak lama warga Prancis tabu dalam menerima mainan seks, tetapi perlahan-lahan mulai luntur semenjak pandemi Covid-19.

Sejak saat itu, telah banyak pasangan memiliki waktu luang banyak di rumah.

Baca Juga: Resmikan Bendungan Tukul Pacitan, Jokowi Berharap Memperkuat Ketahanan Pangan

“Krisis Covid-19 telah mempercepat trennya,” ujarnya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler