Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Uni Eropa Persiapkan Data Ini

26 Februari 2021, 08:50 WIB
Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Uni Eropa Persiapkan Data Ini /Pixabay/Free-Photos./

LINGKAR KEDIRI -  Untuk mengantisipasi terhadap peningkatan dampak perubahan iklim, Uni Eropa akan meluncurkan pengamatan data, alat tentang iklim dan kesehatan.

Hal ini berguna untuk membangun program yang dapat melacak kebakaran hutan, kekeringan, dan banjir.

Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi ancaman seperti kematian akibat pemanasan global atau penyebaran penyakit yang ditularkan vektor ke wilayah baru.

Baca Juga: Perang Sawit, Indonesia Siapkan Tujuh Balasan Ini Untuk Uni Eropa

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, Uni Eropa akan menghadapi dampak terkait iklim yang berasal dari emisi tahun-tahun sebelumnya, seiring upaya mereka dalam menghilangkan emisi gas rumah kaca pada 2050.

Eropa tahun lalu mencatat rekor suhu terpanas, yang melengkapi dekade terpanas di dunia.

Saat suhu naik, Eropa memperkirakan kerugian ekonominya akibat cuaca dan tekanan iklim yang sudah mencapai sekitar 12 miliar euro per tahun.

Baca Juga: Tawarkan Investasi Telekomunikasi Kepada Uni Eropa, Gubernur Maluku: Mari Berbisnis dan Berinvestasi

Sementara negara-negara berkembang menanggung sebagian besar beban dampak iklim saat ini.

Gelombang panas Eropa pada 2019 menyebabkan 2.500 kematian, sementara para petani di Eropa barat menghadapi peningkatan kekeringan.

Uni Eropa berencana untuk meningkatkan pemodelan risiko iklimnya, yang akan dilakukan pada basis tingkat aset.

Baca Juga: Bitcoin Bukan Alat Pembayaran yang Sah di Indonesia, Begini Penjelasan Gubernur Bank Indonesia

Di beberapa Negara Eropa seperti Belanda, memiliki lebih dari 360.000 meter persegi ruang "atap hijau" untuk menampung air hujan.

Sementara kota-kota lain telah membuat hutan mini yang dapat menampung air hujan dan mendinginkan daerah tersebut selama gelombang panas.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler