Megah dan Besar, 22 Mumi Kerajaan Mesir Kuno Diarak Melewati Ibu Kota Kairo

4 April 2021, 18:55 WIB
Mumi Mesir Kuno Nasyamun terbaring untuk melakukan CT Scan/ /physics-astronomy.org

LINGKAR KEDIRI - 22 mumi kerajaan Mesir kuno diarak di dalam kapsul khusus melewati ibu kota Kairo pada Sabtu 3 April 2021.

Dilansir dari Lingkar-Kediri.com dari Antara, 22 mumi ini rencananya akan menuju ke rumah museum baru, di mana mereka dapat ditampilkan dengan kemegahan yang lebih besar.

Pada parade akbat tersebut, mengangkut juga 18 raja dan 4 ratu. Sebagian besar dari Kerajaan Baru, lalu dari Museum Mesir di Lapangan Tahrir Kairo tengah, kemudian ke Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat, sekitar 5 km (3 mil) ke tenggara.

Baca Juga: Negara Pakistan Akhirnya Cabut Pemblokiran TikTok, Begini Alasannya

Pihak berwenang telah menutup jalan di sepanjang Sungai Nil untuk upacara, yang dirancang untuk membangkitkan minat pada koleksi barang antik Mesir yang kaya ketika pariwisata hampir seluruhnya terhenti karena pembatasan terkait Covid-19.

Saat mumi kerajaan tiba di museum, secara resmi meriam menembakkan 21 senjata penghormatan.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi berdiri saat mumi melewati kendaraan yang dihiasi motif firaun emas.

Baca Juga: Beberapa Pihak Meragukan Apple Menamai iPhone 13, Begini Alasannya

Kepala Badan Kebudayaan PBB UNESCO dan Organisasi Pariwisata Dunia juga hadir dalam upacara tersebut.

“Setiap mumi telah ditempatkan dalam kapsul khusus yang diisi dengan nitrogen untuk memastikan perlindungan,” ujar arkeolog Mesir Zahi Hawass.

Mereka diangkut dengan kendaraan yang dirancang untuk menggendongnya dan memberikan stabilitas.

Baca Juga: Tolak Radikalisme, Wapres Ma’ruf Amin Ajak Seluruh Da’i Sampaikan Ajaran Islam yang Wasathiyah

"Kami memilih Museum Peradaban karena kami ingin, untuk pertama kalinya, menampilkan mumi secara beradab, terpelajar, dan bukan untuk hiburan seperti di Museum Mesir," ujar Hawass.

Para arkeolog menemukan mumi dalam dua kelompok di kompleks kuil kamar mayat Deir Al Bahari di Luxor dan di Lembah Para Raja di dekatnya dari tahun 1871.

Yang tertua adalah Seqenenre Tao, raja terakhir dari Dinasti ke-17, yang memerintah pada abad ke-16 SM dan diperkirakan mengalami kematian yang kejam.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi MyPertamina, PT Pertamina Terus Dorong Transaksi Digital di SPBU

Pawai juga menampilkan mumi Ramses II, Seti I, dan Ahmose-Nefertari.

Fustat, rumah dari museum baru, adalah situs ibu kota Mesir di bawah Dinasti Umayyah setelah penaklukan Arab.

"Dengan melakukannya seperti ini, dengan kemegahan dan keadaan yang luar biasa, mumi mendapatkan haknya," ujar Ahli Mesir Kuno Salima Ikram dari American University di Kairo.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 4 April 2021, Gemini Akan Ada Keributan di Lingkunganmu, Virgo Harus Mengontrol Emosi

"Ini adalah raja-raja Mesir, ini adalah para firaun. Jadi, ini adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat."***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler