LINGKAR KEDIRI – Syekh asal Arab Saudi bernama Abdul Latief Abdur Rahim Abdur Rahman Mahmud, diketahui menikahi tiga wanita asal Indonesia.
Berdasarkan informasi yang dikutip Lingkar Kediri dari kanal Youtube Sahabat Salam pada 29 April 2021, diketahui bahwa ketiga istri Syekh Arab tersebut ternyata berasal dari beberapa daerah di Tanah Air.
Disebutkan bahwa Istri pertamanya itu bernama Khoiriyeh, berasal dari Lumajang, Jawa Timur.
"Namanya Khoiriyeh karena anaknya namanya Khilal, jadi orang Arab memanggil sebutan dari anak tertua," ungkap Abdul Latief.
Istri kedua dari Syekh Arab tersebut bernama Nina dan ia berasal dari Cianjur. Sedangkan istri ketiganya tersebut asal Lampung yang bernama Wiwin.
Dalam video tersebut Abdul Latief mengaku, bahwa dirinya sering berdakwah keliling Indonesia hingga akhirnya bertemu ketiga wanita tersebut diwaktu yang berbeda dan dijadikannya istri.
Istri pertama menceritakan saat pertama kali bertemu Abdul Latief, saat itu suaminya masih muda dan sehat sering keliling Indonesia untuk membangunkan masjid-masjid.
"Subhanallah, dianya membangun masjid di kampung saya, disitu ada kerabat-kerabat yang dimasjid, paman saya di Masjid jadi menunjukkannya ke saya, lalu diminta restu ke keluarga saya," kata Khoiriyeh.
Hal serupa juga dialami oleh dua istri lainnya, cerita cinta mereka hampir sama, bertemu saatt Abdul Latief membangun masjid-masjid di Indonesia.
Baca Juga: Hindari Konflik, Ashanty Rela Lawan Gengsi Demi Hubunganyang Baik Bersama Krisdayanti
Salah satu istri Abdul Latif juga mengungkapkan bahwa suaminya pergi ke Indonesia juga berniat untuk mencari istri.
Awalnya mereka tidak mau menikah dengan Abdul Latief, namun karena Abdul Latief adalah seorang yang jujur, arif dan ditambah lagi dengan pengetahuan agama yang luas, akhirnya mereka mau dijadikan istri.
Mereka bertiga hidup rukun dan damai walaupun tinggal dalam satu rumah.
Perlu diketahui, Abdul Latief pertama kali ke Indonesia pada tahun 1990 dan terakhir berkunjung pada 2010 lalu. Dan selama kunjungan ke Tanah Air, ia sudah membangun tujuh masjid dan dua mushola.***