Roket Israel Tewaskan Puluhan Warga Sipil Murni Ketidaksengajaan, Hamas Sebut Serangan yang Sudah Direncanakan

17 Mei 2021, 12:27 WIB
Garis cahaya terlihat saat roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel /REUTERS/Amir Cohen

LINGKAR KEDIRI - Serangan udara Israel di Gaza menghancurkan beberapa rumah pada hari Minggu malam.

Serangan ini setidaknya menewaskan 42 warga Palestina, termasuk 10 anak-anak.

Militer Israel mengatakan serangan ini tidak di tujukan kepada masyarakat sipil, itu murni ketidaksengajaan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Selasa 18 Mei 2021, Cek Keberuntungan dan Rintangan Anda

Dikatakan, jetnya menyerang sistem terowongan yang digunakan oleh kelompok militan Hamas.

Dikutip dari reuters.com, Hamas kelompok militan yang menguasai Gaza menyebutnya pembunuhan itu sudah direncanakan sebelumnya.

Saat Dewan Keamanan PBB bersidang untuk membahas kekerasan terburuk Israel-Palestina dalam beberapa tahun.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kampanye Israel di Gaza terus berlanjut dengan kekuatan penuh.

Benjamin Netanyahu juga membela serangan udara Israel pada hari Sabtu yang menghancurkan gedung 12 lantai tempat Associated Press dan jaringan TV Al Jazeera berkantor.

Dia mengatakan struktur itu juga menampung kantor intelijen kelompok militan dan dengan demikian itu menjadi target yang sah.

"Kami bertindak sekarang, (dan) selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," Ujarnya.

Baca Juga: Konflik Israel Palestina Kian Memanas, Uni Eropa Mulai Bergerak Ingin Libatkan 27 Negara

Korban tewas di Gaza melonjak menjadi 192, termasuk 58 anak-anak, kata kementerian kesehatan.

Ditengah serangan udara dan artileri Israel yang intensif sejak pertempuran meletus Senin lalu.

Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.

Elit Militer Israel mengatakan pihaknya berusaha menghindari korban sipil, tetapi mengatakan Hamas memikul tanggung jawab karena secara sengaja menempatkan infrastruktur militernya di bawah rumah-rumah sipil, sehingga membuat warga sipil terancam bahaya.

Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan: "Seperti biasa, Israel mencoba menyesatkan opini publik melalui kebohongan ini dalam upaya untuk membenarkan kejahatan dan melarikan diri dari tanggung jawab."

Baca Juga: Sebut akan Gemparkan Dunia, Nostradamus Ramalkan 2022 Muncul Agama Hingga Pemimpin Baru dari Timur

"Apa yang terjadi pagi ini adalah pembunuhan yang telah direncanakan sebelumnya, gambar-gambar dari apa yang terjadi dan dari tempat kejadian membuktikan bahwa bangunan - bangunan itu ditargetkan secara langsung, yang menyebabkan mereka runtuh." Ungkapnya.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler