Muslim Israel Ungkap Pengakuan Mengejutkan: Hidup Terasa Mudah Jika Miliki Kartu Anggota Tentara Israel

18 Mei 2021, 06:46 WIB
Tentara Israel di perbatasan Gaza. /Pikiran Rakyat/

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik Palestina dan Israel semakin memanas sejak penghujung Ramadhan lalu.

Belum tahu pasti tanda-tanda akan meredah, namun konflik ini telah memakan korban jiwa yang cukup banyak.

Dalam hal ini tak sedikit orang-orang mengira bahwa pasukan tentara Israel merupakan orang Yahudi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 Mei 2021: Capricorn, Aquarius dan Pisces, Berikan Waktu Lebih untuk Pasangan!

Ternyata mereka yang memeluk agama lain juga dapat mendaftar sebagai warga negara Israel dan dibolehkan untuk bergabung menjadi tentara Israel.

Bahkan agama Islam merupakan agama terbanyak penganut urutan kedua di Israel dengan total persentase 17,8 persen dari seluruh populasi di Israel.

Bukan hal yang aneh bila beberap umat muslim Israel juga mendaftar menjadi tentara.

Sebagian besar tentara Israel beragama Islam berasal dari golongan suku Arab badui yang tinggal di wilayah selatan Israel, lebih tepatnya di kawasan Gurun Negev.

Salah satu Muslim yang menjadi anggota tentara Israel adalah Sersan Yusef Salutta.

Menurutnya, keikutsertaan dirinya dalam tentara Israel adalah bentuk sukarela karena ia merupakan warga negara Israel.

“Saya warga Israel dan saya mencintai negara ini. Saya ingin berkontribusi kepada negara saya,” tuturnya.

Baca Juga: Terciduk Ngelike di Postingan Instagram Amanda Manopo, Memes Prameswari Cemburu Berat pada Billy Syahputra

Keputusan Yusuf Salutta mendapat dukungan dari keluarganya meski mendapat kritik dari umat muslim lainnya.

“Saya tidak peduli dengan omongan mereka. Saya perlu menjadi bagian dari negara, menjadi seperti orang lain,” ujar Yusuf Salutta.

Kolonel Wajdi Sarhan menjelaskan bahwa alasan orang Arab-Israel yang tergabung dalam tentara Israel adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

“Bagi kami orang Arab Muslim di Israel, hidup terasa lebih mudah jika mempunyai kartu anggota tentara Israel. Itu dapat membantu kita mendapatkan pelayanan masyarakat,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus tertentu, tentara muslim diizinkan untuk bertugas tanpa menggunakan seragam.

Hal tersebut dilakukan lantara mereka sedang menghadapi ancaman dan pelecehan dari keluarga hingga sesama Arab-Israel.

“Untuk alasan keamaan, dalam kasus tertentu mereka diizinkan bertugas tanpa menggunakan seragam,” tutur Wajdi Sarhan selaku Kepala Unit Mayoritas tentara Israel.

Mereka yang sudah memilih untuk bergabung dalam tentara Israel sudah tidak diragukan lagi bila diminta untuk berperang.

Baca Juga: Israel Sesumbar Banyak Negara Dukung Serang Palestina, Benjamin: Terimakasih Berdiri Teguh dengan Israel

Wajdi menyampaikan asumsinya, dimana seseorang yang memutuskan menjadi prajurit tempur tentu telah melakukan pertimbangan.

Namun, terbalik bagi mayoritas Arab-Israel yang menganggap hal tersebut adalah bentu pengkhianatan dan berpendapat bahwa mereka tidak menghormati warga Palestina.***

 

 

Disclaimer: Sebelumnya artikel ini pernah tayang di bekasi.pikiran-rakyat dengan judul “Banyak yang Begabung dengan Tentara Zionis, Muslim Israel: Saya Ingin Berkontribusi untuk Negara Ini.

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler