Serangan Israel Klaim Tewaskan Pemimpin Gaza, Militer Israel Sebut Hamas Timbun Puluhan Ribu Roket

18 Mei 2021, 09:47 WIB
Asap dan api membumbung di atas gedung selama serangan udara Israel di Kota Gaza . Pada pagi ini Selasa, 18 Mei 2021 dilaporkan bahwa puluhan peluru diluncurkan Israel ke Lebanan Selatan hingga ledakan di Gaza Palestina. /Reuters/Mohammed Salem/REUTERS

LINGKAR KEDIRI - Konflik Israel dengan Palestina belum menunjukan tanda-tanda Kedamaian.

Lantaran Israel  telah luncurkan Rudal Hantam Terowongan Gaza saat Para Diplomat Bekerja Untuk Gencatan Senjata.

Militer Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di Jalur Gaza.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Nasib Luna Maya Akan Kembali dengan Ariel, Dirinya Ungkap Sosoknya Mirip Sophia Latjuba

Militer Israel menghancurkan 15 kilometer (9 mil) terowongan militan dan rumah sembilan komandan Hamas.

Insiden tersebut terjadi ketika diplomat internasional bekerja untuk mengakhiri pertempuran yang telah menewaskan ratusan orang.

Serangan Israel terbaru telah menewaskan seorang pemimpin Gaza dari kelompok militan Jihad Islam.

Penduduk Gaza yang terbangun oleh serangan malam tersebut yang menggambarkannya sebagai serangan terberat sejak perang dimulai.

Serangan itu membuat lanntai bangunan beton bertingkat hancur.

Satu serangan menghancurkan dinding satu ruangan yang berisi tempat tidur di dalamnya.

Sebuah mobil di jalan yang menurut saksi terkena serangan udara rusak atapnya robek ke belakang dan sisa pintu samping pengemudi berlumuran darah.

Sebuah kafe tepi pantai yang baru saja ditinggalkan mobil itu pecah dan terbakar. Petugas penyelamat mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api kecil.

Berkaitan dengan ini tidak ada kabar kelanjutan tentang korban.

Baca Juga: Amerika Serikat Digempur Berbagai Tekanan untuk Selesaikan Konflik Israel Palestina, ini Tanggapan Menlu AS

Serangan itu terjadi sehari setelah serangan paling mematikan dalam putaran permusuhan antara Israel dan penguasa Hamas di Gaza, yang menewaskan 42 orang dan meratakan tiga bangunan di Gaza.

Dilansir dari AP News, Walikota Gaza, Yahya Sarraj, mengatakan bahwa serangan tersebut telah menyebabkan kerusakan parah pada jalan dan infrastruktur lainnya.

“Jika agresi berlanjut, kami memperkirakan kondisinya menjadi lebih buruk,” katanya.

PBB telah memperingatkan bahwa satu-satunya pembangkit listrik di wilayah itu berisiko kehabisan bahan bakar, dan Sarraj mengatakan Gaza juga kekurangan suku cadang.

Gaza sudah mengalami pemadaman listrik selama 8-12 jam/hari, dan air keran tidak dapat diminum.

Disisi lain, Mohammed Thabet, juru bicara perusahaan distribusi listrik di wilayah itu, mengatakan pihaknya memiliki bahan bakar untuk memasok listrik ke Gaza selama dua atau tiga hari.

Hamas juga melanjutkan serangan roketnya, meluncurkannya dari daerah pemukiman di Gaza dan ditujukan ke pusat populasi sipil di Israel.

Baca Juga: China Bergerak Hingga Desak AS Hentikan Israel, Menteri Luar Negeri Zhao: Serukan AS Memikul Tanggungjawabnya

Perang itu meletus Senin lalu, ketika kelompok militan Hamas menembakkan roket jarak jauh ke Yerusalem setelah berminggu-minggu bentrokan di kota suci itu antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel.

Protes difokuskan pada pengawasan tangan besi di situs suci titik nyala selama bulan suci Ramadhan dan ancaman penggusuran puluhan keluarga Palestina oleh pemukim Yahudi.

Sejak pertempuran dimulai, militer Israel telah melancarkan ratusan serangan udara yang dikatakan menargetkan infrastruktur militan Hamas.

Militan Palestina di Gaza telah menembakkan lebih dari 3.200 roket ke Israel.

Pejabat militer Israel mengatakan Hamas telah menimbun sekitar 15.000 roket sebelum perang dimulai.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler