Kelahiran Sapi Merah Di Israel Pertanda Datangnya Kiamat Hingga Mesias, Kejadian Terulang Setelah 2000 Tahun

22 Mei 2021, 18:02 WIB
Seekor anak sapi merah dikabarkan lahir kembali di Israel setelah 2.000 tahun. Fenomena tersebut dikaitan dengan kiamat dan Mesias. /The Sun

 

LINGKAR KEDIRI - Dikabarkan media setempat, Disirael lahir seekor sapi yang bewarna merah.

Kabar ini membuat heboh warga Israel, lantaran sejak 2000 tahun yang lalu belum ada kejadian ini.

Bahkan Sebagian kepercayaan yang dimiliki oleh Bangsa Yahudi di negara Israel kejadian ini pertanda dengan adanya tanda kiamat.

Baca Juga: Bersyukurlah! 6 Weton ini Paling Beruntung Hingga Usia Tua

Hal demikian senada dengan kepercayaan yang termuat dalam ajaran Yahudi dan kristen.

Selain bagian dari pada tanda kiamat, sapi merah juga dipercaya sebagaitanda akan munculnya seorang juru selamat atau mesias.

Dilansir dari media setempat, kelahiran sapi tersebut dilaporkan oleh The Holy Temple Institue.

Organisasi tersebut merupakan organisasi basis keagamaan yang berada di Yerusalem.

“Seekor sapi betina merah sempurna telah lahir di tanah Israel,” lapornya, dikutip  The Sun pada Minggu, 22 Mei 2021.

Setelah lahir, anak sapi merah tersebut telah diperiksa secara ekstensif oleh seorang ahli keagamaan yang menegaskan bahwa dia adalah calon yang layak untuk sapi merah menurut Alkitab.

“Ciri-ciri sapi merah ini hampir seperti yang dikabarkan oleh Alkitab. Sapi ini akan memulihkan kemuliaan Alkitab ke dunia,” katanya.

Baca Juga: Mengejutkan! Dibalik Kejamnya Terhadap Palestina, Ternyata Ada Beberapa Negara Arab yang Mendukung Israel

Sementara itu, direktur The Holy Temple Institute, Chain Richman mengatakan waktu untuk membangun kembali Kuil Sulaiman sudah semakin dekat setelah kelahiran sapi merah tersebut.

“Kami yakin waktunya telah tiba untuk membangun kembali Kuil Sulaiman, Mesias akan segera tiba untuk menyelamatkan kami,” katanya.

Akan tetapi, sapi merah tersebut bisa saja didiskualifikasi karena penyebab alami seperti timbul beberapa noda yang tidak sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Alkitab.

Diketahui, sapi merah adalah sapi yang dibawa ke pendeta untuk dipersembahkan dalam Alkitab Ibrani.

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Bekasi Pikiran Rakyat.com dengan judul "Sapi Merah Terlahir Kembali Setelah 2.000 Tahun di Israel, Dikaitkan dengan Tanda Kedatangan Mesias dan Kiamat", kaum fundamentalis Yahudi dan Kristen percaya bahwa begitu seekor sapi merah lahir, mereka akan dapat membangun kembali Kuil Sulaiman di Yerusalem.

Tetapi untuk melakukan ini, mereka harus menghancurkan kompleks Masjid Al-Aqsa yang merupakan salah satu dari tiga tempat suci bagi umat Muslim.

Hal tersebut diketahui merupakan salah satu penyebab konflik antara Palestina dan Israel tidak pernah berakhir.

Israel percaya bahwa dibawah kompleks Masjid Al-Aqsa merupakan tempat reruntuhan Kuil Sulaiman.

Baca Juga: Serangan Baru Israel ke Al Aqsa Langgar Gencatan Senjata, Turki: Sikap Israel Tak Tulus dan Munafik Berlanjut

Sementara itu, umat Muslim berusaha untuk melindungi Masjid Al-Aqsa dari penghancuran oleh Israel.

Menurut pandangan kelompok Yahudi Ortodoks arus utama, setelah Kuil Sulaiman dibangun kembali, dunia akan menyambut kedatangan Mesias Yahudi.

Umat manusia kemudian akan menghadapi “Perang Armagedon” yang merupakan salah satu kejadian di hari kiamat.

Setiap orang yang bermoral dan percaya kepada Tuhan akan memiliki hak istimewa agar namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan menurut ajaran Yahudi dan Kristen.

Setelah itu, mereka juga percaya Mesias akan membawa seluruh umat Yahudi ke surga sebagai bangsa terpilih.***(Rivan Muhammad/Bekasi Pikiran rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler