Rusia Dituding Kirim Satelit canggih ke Iran, Pantau Israel Hingga Pasukan AS di Irak, Begini Respon Putin

12 Juni 2021, 09:46 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Alamy Live News

LINGKAR KEDIRI - Media Amerika Serikat melaporkan bahwa Rusia telah mengirimkan satelit ke Iran.

Menanggapi beredarnya informasi tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara.

Dirinya membantah bahwa pengiriman satelit canggih ke Iran oleh Rusia adalah palsu.

Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Aliansi Al Fath Irak, AS dan Israel Takut pada Pasukan Hashd Al Shaabi

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa laporan dari Amerika Serikat adalah omongan sampah.

"Itu hanya berita palsu. Paling tidak, saya tidak tahu apa-apa tentang hal semacam ini, mereka yang membicarakannya mungkin akan tahu lebih banyak tentang itu. Itu hanya omong kosong, sampah!," ujarnya.

Dilaporkan sebelumnya oleh media Amerika Serikat pengiriman satelit ke Iran oleh Rusia digunakan untuk pemantauan terus menerus.

Pemantauan itu ditujukan terhadap fasilitas kilang minyak di Teluk Persia.

Selain itu juga, hal ini bertujuan untuk memantau pangkalan militer Israel hingga barak Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.

Satelit Kanopus-V dipasarkan untuk penggunaan sipil.

Para pemimpin Korps Pengawal Revolusi Islam Iran telah melakukan beberapa perjalanan ke Rusia sejak 2018 untuk membantu merundingkan perjanjian tersebut, kata laporan Washington Post.

Baca Juga: Baku Tembak di Tepi Barat Gaza, Israel Bunuh 3 Warga Palestina, Jubir Presiden Sebut Israel Berbahaya

Dikutip Lingkar Kediri.com dalam artikel yang sebelumnya tayang di Pikiran rakyat.com dengan judul "Media AS Sebut Rusia Kirim Satelit ke Iran, Vladimir Putin: Itu Berita Palsu, Sampah!", disebutkan pula para ahli Rusia telah melakukan kunjungan ke Iran untuk membantu melatih kru yang akan mengoperasikan satelit dari fasilitas yang baru dibangun di dekat Karaj di sebelah barat Teheran.

Vladimir Putin juga mengatakan hubungan Amerika Serikat-Rusia saat ini berada di titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Waspada! Mbak You Meramal Akan Terjadi Bencana Alam Luar Biasa dan Skalanya Besar dalam Waktu Dekat

Hal itu ia sampaikan menjelang pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden pekan depan di Jenewa, Swiss.

"Kami memiliki hubungan bilateral yang telah memburuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir," kata Putin.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler