Israel Jatuhkan Bom di Gaza Dua Hari Berturut-turut, IDF Tingkatkan Kesiapan Pertempuran Baru

18 Juni 2021, 05:45 WIB
Jalur gaza kembali diserang Israel usai gencatan senjata bulan lalu /MSDR News

LINGKAR KEDIRI - Israel dengan Hamas Palestina, Kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata pada 20 Mei.

Namun, Kini Israel Menjatuhkan Bom ke Gaza untuk hari kedua berturut-turut pada hari Kamis.

Hal ini menandai gencatan senjata yang ditandatangani bulan lalu tampaknya gagal.

Dalam serangan tersebut, Pemerintah Israel mengatakan pihaknya menargetkan situs Hamas di Kota Gaza dan Khan Younis Kamis malam.

Baca Juga: Gempur Suriah, Serangan Militer Israel Hancurkan Pos Terdepan, Kolonel Avichay: Israel Tidak Mentolerir

Serangan ini adala respon balasan dari balon api yang diduga dilancarkan oleh Hamas Palestina ke wilayah Israel.

"Selama beberapa hari terakhir, balon pembakaran diluncurkan dari Jalur Gaza ke wilayah Israel," kata IDF dalam sebuah pernyataan.

"Sebagai tanggapan, beberapa saat yang lalu, jet tempur IDF menyerang kompleks militer dan situs peluncuran roket milik organisasi teror Hamas di kota Gaza dan Khan Yunis."

Militer Israel melanjutkan dengan mengatakan siap untuk dimulainya kembali pertempuran jika serangan dari Gaza berlanjut.

Baca Juga: Beri Seserahan Mewah Pada Lesti Kejora, Ternyata Rizky Billar Miliki Gaji Fantastis Saat Jadi Host

Menurut laporan IDF yang dikuti Lingkarkediri.com, Kepala Staf Umum IDF mengadakan penilaian situasional di mana dia menginstruksikan untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan IDF untuk berbagai skenario termasuk dimulainya kembali pertempuran.

Israel mengatakan telah menyerang situs Hamas di Khan Younis dan Brigade Gaza pada hari Rabu.

Permusuhan terbuka berubah menjadi serangan udara dan serangan roket antara Israel dan Hamas bulan lalu, menewaskan sedikitnya 232 orang - termasuk 65 anak-anak - di Jalur Gaza.

Baca Juga: Kasihani Jokowi Karena Sering Jadi Bahan Lelucon, Rizal Ramli: Hanya Hebat di Mata Buzzer

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, 10 orang, termasuk satu tentara dan seorang anak berusia 6 tahun, tewas di Israel oleh roket Hamas, menurut Magen David Adom, layanan darurat nasional Israel.

Setelah hampir dua minggu pertempuran, kabinet keamanan Israel menyetujui gencatan senjata dengan Hamas pada 20 Mei tanpa syarat apa pun.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler