LINGKAR KEDIRI – Dunia transaksi Alutsista penerbangan baik nasional dan internasional selalu menarik.
Pasalnya, pilihan Indonesia terkait berbalik meminang pesawat pabrikan Perancis, yaitu Rafale kembali dipertanyakan.
Padahal sebelumnya Indonesia dikabarkan akan meminang pesawat Sukhoi Su-35, namun dikabarkan batal.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta, bukan hanya Indonesia, ada salah satu negara yang berbalik pilih Rafale adalah Uni Emirat Arab (UEA).
Baca Juga: Akan Dilimpai Rezeki Beruntun, Inilah Hitungan Weton yang Beruntung
Berbeda dengan Indonesia, UEA bukan pertama memilih Su-35, akan tetapi memilih F-35 AS.
Sehingga Perancis kali ini dapat mengungguli sekutu lamanya Amerika Serikat dengan perolehan satu poin.
Bahkan, pemerintah UEA dikabarkan telah selesai perihal kesepakatan baru soal transaksi pembelian Dassault Rafale buatan Prancis tersebut.
Baca Juga: Banyak Diminati Wisatawan Berbagai Daerah, Begini Keindahan Wisata Edukasi Kampung Coklat Blitar
Untuk diketahui, Indonesia sendiri telah menanti lama mengenai perkembangan negosiasi dengan Dassault Aviation mengenai Rafale, tapi ada kabar bahagia Indonesia dikabarkan sudah masuk finalisasi kontrak dengan Perancis.
Pasalnya, media Perancis Avions Legendaires pada 18 Desember 2021 lalu mengabarkan bahwa sebuah surat kabar ekonomi Prancis yang sangat serius "La Tribune" memberikan kabar mengejutkan.
Media tersebut mengonfirmasi informasi mengenai penyelesaian 36 pesawat yang dijadwalkan Juni lalu.
Lebih lanjut, Indonesia juga dikabarkan akan memutuskan untuk merevisi salinannya (kontrak) ke bawah, untuk memenuhi kewajiban ekonominya.
Indonesia juga dikatakan sangat bersikeras ingin membeli Rafale baru dan bukan bekas seperti Kroasia belakangan ini.
Untuk diketahui lagi, UEA yang berbalik meminang Rafale daripada F-35 diduga kemungkinan karena sulitnya proses transaksi.
Pasalnya, proses transaksi F-35 tersebut yang dilakukan oleh UEA dengan Amerika telah berlangsung hampir setahun, namun, tak kunjung ada kejelasan.
Oleh sebab itu, negara tersebut yang awalnya mengatakan bahwa Dassault Rafale dari Prancis bukanlah pilihan alternatif untuk berhadapan dengan F-35 AS.
Hal ini mungkin yang dilihat oleh Indonesia, berbalik arahnya pilihan UEA ke Rafale mungkin ditangkap Indonesia sebagai isyarat.
Baca Juga: Tanpa Konsumsi Obat Diet, Tubuh Langsing secara Alami, Setelah Rutin Minum Air Rebusan Ini
Namun, belum ada tanggal pasti kedatangan pesawat Rafale akan tiba di Indonesia, pasalnya yang ada hanya kabar dari berbagai media yang menyebutkan sebelum berganti tahun saja.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul “Keputusan Indonesia Dinilai Tepat, Banyak Pihak yang Semula Idamkan F-35 Balik Badan dan Beralih ke Rafale”.***