Network
LINGKAR KEDIRI – 36 unit jet tempur Rafale dari Prancis akan menjadi senjata baru TNI AU Indonesia.
Bahkan jika 36 unit jet tempur Rafale tersebut benar-benar akan dibeli oleh Indonesia maka RI disebut-sebut akan menjadi operator Rafale terbesar di ASEAN.
Bahkan sebelum mempertimbangkan Rafale Prancis dan F-15 EX Amerika Serikat, Indonesia sebelumnya juga sudah melakukan pembicaraan serius mengenai pembelian Su-35 dengan Rusia untuk TNI AU.
Baca Juga: Kabar Duka, Anak Indigo Ramalkan Ada Selebgram Meninggal Dibunuh pada Tahun 2022, Begini Pesan Tigor
Kini Indonesia telah melangkah cukup jauh untuk memiliki 36 unit jet tempur Rafale Prancis tersebut.
Dikutip dari Reuters, bahkan Prancis sudah melakukan negosiasi dengan Jakarta berbulan-bulan dalam rangkan penualan 36 unit jet tempur Rafale, bahkan kedua negara sudah berkunjung ke letter of intent pada bulan Juni 2021 lalu.
Mebelian jet tempur Rafale dari Perancis ini ternyata pembayarannya berbeda dengan Sukhoi Su-35 dari Rusia yang mengunakan skema imbal dagang.
Bahkan jika rencana pembelian jet tempur Sukhoi Su-35 oleh Indonesia berjalan mulus dengan pembayaran dengan 50 persen komoditas macam kopi, bahan baku kosmetik, karet mentah, minyak sawit (CPO) arang kelapa, APD, hingga aluminium.
Kemudian yang 50 persennya lagi akan dibayar dengan uang tunai dengan total pembelian mencapai 1,14 miliar dolar AS.
