LINGKAR KEDIRI – Angkatan Laut AS telah menjanjikan pengerahan pertama untuk kapal induk barunya Gerald R. Ford pada musim gugur ini, tetapi pengerahan itu tidak akan menjadi yang biasa.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman Defence News, Ford tidak akan berada di bawah komando operasional komandan kombatan regional.
Sebaliknya, itu akan melakukan periode "pekerjaan awal yang dipertahankan" di mana Angkatan Laut memegang kendali penuh atas kegiatan dan jadwal kapal, kata Laksamana Muda John Meier.
Baca Juga: Cek Fakta: Jamal Mirdad Dikabarkan Meninggal Sudah Tak Tertolong, Para Sahabat Ramai Mendoakan
Kapal induk dan kelompok penyerangnya akan beroperasi di kedua sisi Samudra Atlantik bersama dengan daftar panjang angkatan laut asing, katanya.
Tetapi operasi akan berada di luar penyebaran yang didiktekan oleh Global Force Management untuk mendukung pasukan gabungan.
“Saya pikir ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk mendemonstrasikan teknologi baru,” kata Meier saat presentasi panel di Simposium Teknologi, Sistem dan Kapal American Society of Naval Engineers.
“Kami akan bekerja dengan mitra, kami akan bekerja di semua tempat karena Armada ke-2 mengambil alih kapal induk itu dan beroperasi dengan berbagai operasi, naik dan turun pantai, melintasi Atlantik, hingga Karibia,” tambahnya.
Meier mengatakan kepada Defense News setelah panel bahwa ini mewakili cara terbaik untuk menggunakan Ford karena keluar dari ketersediaan tambahan yang direncanakan pertama pada tahun 2022.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 8 Februari 2022: Lega, Reyna Akhirnya Ucapkan Ini ke Andin, Nino Terlupakan?
Sebelum rencana Global Force Management jangka panjang mulai menggabungkan operator baru. GFM adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk membantu mengawasi alokasi kekuatan.
Untuk diketahui, Ford sebelumnya berada di jalur untuk penempatan perdananya pada tahun 2024.
Baca Juga: TERUNGKAP KASUS SUBANG, Inilah Motif Pembunuhan yang Dilakukan pada Tuti dan Amel
Setelah jadwal aslinya pada tahun 2018 berulang kali didorong mundur karena keterlambatan dalam pengembangan dan pengujian teknologi baru yang dimaksudkan untuk membuat Ford lebih efisien daripada operator kelas Nimitz yang lebih tua.
Angkatan Laut AS melakukan sejumlah besar modernisasi dan pekerjaan instalasi saat kapal berada di laut untuk mempercepat jadwal yang tersisa.
Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi, Rhoma Irama Sosok yang Dikenal Religius Dikabarkan Meninggal Dunia
Setelah bertahun-tahun tergelincir jadwal, dan untuk dapat menempatkan kapal ke laut untuk operasi pada tahun 2022.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***