LINGKAR KEDIRI – Indonesia kini tengah berjuang dalam memperkuat militer NKRI dengan melengkapi sejumlah alutsista yang dibutuhkan.
Dalam melengkapi alutsista untuk pertahanan militer, Indonesia juga membeli kapal tempur untuk memperkuat Angkatan Laut NKRI.
Seperti diketahui bahwa hingga saat ini konflik di kawasan Laut Natuna masih terus berlanjut.
Baca Juga: Penderita Darah Tinggi, Tak Perlu Galau Lagi, Makan 1 Sayur Ini, Bebas Hipertensi Jangka Panjang
Dimana China kini semakin sulit untuk diatur dan terus memasuki kawasan Laut Natuna Utara.
Dari perbuatan China tersebut, Indonesia tidak tinggal diam dan terus melakukan berbagai usaha agar China berada pada batasnya dan tidak memasuki kawasan laut milik Indonesia.
Bahkan untuk memperkuat Angkatan Laut, Indonesia sampai membeli fregat FREMM buatan Italia sebanyak 6 unit.
Tak hanya itu saja, bahkan Indonesia juga akan memboyong sebanyak dua unit fregat Arrowhead yang dikembangkan oleh Inggris.
Dimana pembelian fregat FREMM dan juga fregat Arrowhead ini nantinya bisa memberikan kemanan lebih di kawasan laut Indonesia, terutama di kawasan Laut Natuna Utara.
Sebab FREMM yang dibeli oleh Indonesia tersebut telah dibekali dengan teknologi modern yang canggih.
Sehingga dapat menyelesaikan tugas kenegaraan dalam menjaga kemanana serta kedaulatan di kawasan laut milik Indonesia.
Bahkan pembelian FREMM dan juga fregat Arrowhead oleh Indonesia ini juga turut diamati oleh pihak China.
Baca Juga: 42 Unit Rafale Siap Perkuat Militer Indonesia, China Semakin Heran dan Berikan Sebutan Ini Kepada RI
Hal tersebut sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Anak Bangsa yang diunggah pada 21 Februari 2022.
China kini semakin waspada dengan perbuatan Indonesia yang terus berusaha memperkuat militer RI, terutama di kawasan perairan.
“Pada masa Perang Dingin, Indonesia pernah menjadi negara dengan kekuatan kapal selam terkuat di Asia Tenggara. Pada suatu waktu, ia memiliki kekuatan bawah laut dari 12 kapal selam bautan Soviet untuk berpatroli di perairan kepulauannya yang luas.
Dalam hal kapal permukaan, Indonesia juga sering melakukan pergerakan. Tahun lalu saja TNI AL membeli sebanyak 10 fregat canggih dari Eropa.
Pada Juni 2021, TNI AL memesan 6 fregat kelas “Bergamini” dan 2 fregat kelas “Mistral” yang dinonaktifkan dari Angkatan Laut Italia, selain itu Indonesia juga memesan dua fregat “Arrow-140” dari perusahaan Inggris Bobcock,” tulis lapor media Chiba sohu.com pada 12 Februari 2022.
Dengan kehadiran FREMM dan juga fregat Arrowhead maka bisa membantu militer Angkatan Laut dalam menjaga kedamaian di laut Nusantara.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***