Berjuang Sendiri Melawan Rusia, Presiden Ukraina Ungkap Kekecewaan Ini dan Disebut-sebut Menyindir NATO

1 Maret 2022, 07:45 WIB
Sosok Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. /Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina melalui REUTERS

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia kini kian memanas dan nampak tidak ada habis-habisnya.

Bahkan seperti yang telah diinformasikan sebelumnya bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengumumkan invasi atau serangan militer ke negara Ukraina.

Dimana serangan tersebut mulai dilakukan pada tanggal 24 Februari 2022, pada waktu itu sirene peringatan beserta ledakan dari serangan udara saling bersautan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 28 Februari 2022: Dilarang Temui Elsa, Ricky Lapor Papa Surya Soal Nino Tes DNA?

Tragedi tersebut menjadi peristiwa yang menegangkan bagi penduduk Ukraina, hingga membuat penduduk berlarian menyelamatkan diri.

Bahkan Rusia yang memulai perang ke Ukraina ini juga mengakibatkan kemacetan kendaraan di sejumlah jalan di kota Ukraina.

Dimana kemacetan tersebut terjadi lantaran banyak penduduk yang ingin segera meninggalkan kota Ukraina secepatnya demi keselamatan diri.

Perlu diketahui bahwa memang sejak dahulu negara Rusia dan Ukraina telah mengalami banyak konflik hingga membuat mereka tidak cukup akur.

Terjadinya perang antara Rusia dan Ukraina kali ini terjadi lantaran, singkat cerita bahwa Ukraina ingin bergabung dengan NATO.

Namun Rusia merasa tidak rela jika Ukraina bergabung dengan NATO, terlebih Ukraina sendiri merupakan negara yang menyimpan cadangan minyak yang melimpah ruah.

Dan minyak itulah yang membuat Ukraina menjadi negara maju dan berjaya hingga saat ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Hari Ini 1 Maret: Anda Bisa Terjerembab pada Kesulitan, Harus Waspada Jangan Tertipu

Mengalami serangan dari Rusia, pihak Ukraina sampaikan bahwa negaranya hanya berjuang sendiri dalam melawan Rusia.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui pidato pada 25 Februari 2022, dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTube Anak Bangsa diunggah pada 26 Februari 2022.

Dalam serangan pertama yang diluncurkan oleh Rusia, Ukraina telah kehilangan penduduknya sebanyak 130 orang.

Disebutkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky bahwa negaranya ditinggal sendiri dalam membela negaranya, dan tidak ada yang membantunya.

“Siapa yang siap bertarung bersama kami? Saya tidak melihat siapapun. Siapa yang siap memberikan Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut,” kata Volodymyr Zelensky.

Diwaktu yang sama saat melontarkan pidatonya tersebut, Presiden Volodymyr Zelensky juga menyampaikan bahwa sebanyak 137 warga Ukraina dari anggota militer ataupun warga sipil telah tewas akibat serangan Rusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini 1 Maret: Anda Bisa Jadi Orang yang Besar, Harus Berani Mengambil Resiko

Kemudian sebanyak 316 penduduk Ukraina mengalami luka-luka akibat serangan yang dilakukan oleh Rusia.

Dikatakan oleh Presiden Volodymyr Zelensky bahwa ia beserta keluarganya tetap berada di Ukraina, walaupun ia dijadikan sebagai target pertama oleh pihak Rusia dalam konflik ini.

Disampikan oleh Presiden Volodymyr Zelensky bahwa Rusia ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menjatuhkan kepala negaranya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler