LINGKAR KEDIRI - Akibat gempuran Rusia ke Ukraina, membuat beberapa negara menghukum Rusia.
Hukuman yang diberikan pada Rusia ini tak main-main.
Bahkan hukuman ini juga berdampak pada militer Rusia yang saat ini tengah melakukan invasi.
Rusia pun tak sedikitpun gentar dengan apa yang dilakukan Negara Barat.
Dan dibalik hukuman yang diberikan pada Rusia itu membuat Kremlin naik darah dan mengancam akan menjatuhkan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) ke bumi.
Peringatan keras dilontarkan Kepala Badan Luar Angkasa Rusia (Roscosmos), Dmitry Rogozin terhadap negara-negara Barat yang saat ini sedang rajin memberi sanksi terhadap negaranya.
Dmitry Rogozin bahkan melontarkan ancaman serius terhadap negara-negara Barat jika tetap ngeyel dan tak menghentikan kegiatan bagi-bagi sanksi untuk Rusia.
Tak tanggung-tanggung dan bahkan bisa dibilang gila, Rogozin menyatakan sanksi-sanksi tersbeut bisa mengganggu operasional pesawat luar angkasa yang melayani ISS.
Sebagai akibat dari segmnen Rusia pada ISS yang membantu membetulkan orbit, hal itu bisa memberi pengaruh besar yang sebelumnya tak terpikirkan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini 13 Maret: Kebahagiaan Menyertai Anda, Simak Nomor Keberuntungan!
Dilansir JakBarNews.com dari AFP, Rogozin lewat pernyataan via Telegram menyebut pihaknya bisa saja menjatuhkan struktur seberat 500 ton jatuh ke bumi, baik di laut maupun daratan.
Rogozin dengan santai juga mengklaim jika kecil kemungkinan stasiun luar angkasa internasional itu akan jatuh di wilayah Rusia, sembari merilis peta lokasi ISS bisa jatuh.
"Segmen Rusia memastikan bahwa orbit stasiun dibetulkan (rata-rata 11 kali dalam setahun), termasuk untuk menghindari puing-puing luar angkasa," ucap Rogozin.
"Penduduk negara-negara lainnya, khususnya yang dipimpin oleh 'para anjing perang', seharusnya memikirkan harga sanksi terhadap Roscosmo." imbuhnya.
Rogozin juga menilai sederet negara Barat yang menjatuhkan sanksi terhadap Rusia merupakan sekelompok negara gila.
Dilansir dari JakBarNews dalam "Waspada Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Bumi, Ancaman Rusia Memang Gila!," ancaman ini dilontarkan Rogozin sambil mengecam sank-sanki negara Barat dan sebelumnya sudah pernah dilakukannya pada 1 Maret 2022 lalu.
Atas ancaman itu, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) saat ini mengaku tengah mencari solusi menjaga ISS tetap berada di orbit luar angkasa tanpa bantuan Rusia.
Selama ini peluncuran awak dan pasokan dibawa kendali segmen Rusia menggunakan pesawat luar angkasa Soyuz, meskipun fakta diungkap Rogozin.
Bahwa peluncur yang kerap digunakan untuk lepas landas dari bumi telah disanksi AS sejak 2021 lalu dan sanksi Uni Eropa serta Kanada sejak 2022.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Mahendra Jaya Darma/JakBarNews)