LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Namun, saat ini beredar kabar bahwa, sebuah fasilitas penyimpanan minyak di Belgorod, sebuah kota Rusia sekitar 40 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina, terbakar, menurut gubernur regional. Dua hari yang lalu, gudang senjata tersebut juga dikabarkan meledak.
Dua orang terluka dalam kebakaran yang terjadi pada 1 April 2022.
Sekitar 170 orang berusaha memadamkan api, AFP mengutip pernyataan badan tanggap darurat Rusia.
Menurut RIA Novosti, delapan tangki minyak terbakar di depot minyak Belgorod dan ada risiko kebakaran akan menyebar ke delapan lainnya.
Awal pekan ini, Gladkov mengatakan bahwa penyebab ledakan di gudang senjata pada 29 Maret, yang melukai empat tentara, diyakini disebabkan oleh kebakaran lain, tetapi otoritas regional masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Luar Negeri.
Pihak Ukraina belum mengeluarkan pernyataan sebelum dua insiden tersebut di atas.
Kebakaran depot minyak terjadi saat perang di Ukraina memasuki hari ke-36 tanpa terobosan besar di meja perundingan.
Putaran terakhir pembicaraan damai berakhir pada 29 Maret di Turki dengan sinyal yang beragam. Kedua belah pihak menyebut negosiasi itu konstruktif, tetapi Kremlin kemudian mengatakan tidak melihat banyak janji.
Meski bersumpah untuk mengurangi aktivitas militer di daerah sekitar ibu kota Kyiv dan kota utara Chernihiv, Rusia masih melakukan penembakan di wilayah Ukraina.
Sementara itu, Presiden Ukraina menegaskan bahwa Rusia hanya mengerahkan pasukan untuk fokus pada serangan baru.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***