LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Bahkan saat ini konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Sementara invasi Rusia ke Ukraina yang dapat dianalisis, salah satu yang Presiden Vladimir Putin rasakan dan sulit untuk mentolerir yaitu penghinaan terus-menerus Moskow oleh Amerika Serikat sejak pembubaran Uni Soviet pada tahun 1991.
Meskipun demikian, kelompok tempur Ukraina sempat berhasil memblokir konvoi Rusia sejauh 60 km. Tim pasukan khusus TI Ukraina yang beranggotakan 30 orang memainkan peran besar dalam menghentikan konvoi militer Rusia sepanjang lebih dari 60 km di luar Kyiv.
Ketika perang di Ukraina baru berumur seminggu, militer Rusia mengorganisir konvoi bermotor lebih dari 60 km, yang terdiri dari kendaraan lapis baja dan truk pasokan, untuk mendukung serangan besar-besaran ke Kyiv dari utara.
Namun rencana ini sepertinya digagalkan karena konvoi tertunda hanya beberapa hari.
Konvoi itu menghadapi penyergapan malam hari oleh 30 pasukan khusus dan operator pesawat tak berawak.