Invasi Rusia ke Ukraina Gagal, Vladimir Putin Punya Rencana Cadangan untuk Lumpuhkan Zelensky

6 April 2022, 14:15 WIB
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin /Instagram @diariolaprensa/

LINGKAR KEDIRI – Presiden Rusia Vladimir Putin pada tanggal 24 Februari 2022 lalu telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina.

Bahkan setelah perang memasuki bulan kedua, masih belum ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak.

Terlebih hingga saat ini Rusia masih terus berjuang untuk memenuhi tujuan utama mereka di Ukraina.

Baca Juga: Restui Indonesia Borong 42 Unit Jet Tempur Rafale, Ternyata Prancis Ingin Balas Dendam ke Australia

Di sisi lain, Ukraina juga tak mau kalah dari Rusia, bahkan sebagian besar wilayah Mariupol telah dikuasai oleh pasukan Zelensky.

Walau demikian, baru-baru ini muncul kabar bahwa saat ini pasukan Rusia sepertinya tengah mempersiapkan serangan habis-habisa di wilayah Ukraina timur.

Hal tersebut bahkan juga telah disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Walau pasukan Rusia berfokus pada wilayah Ukraina timur dan wilayah Donbas, Kementerian Pertahanan Inggris menilai bahwa Putin masih memiliki niatan untuk menyerang ibukota Ukriana, Kyiv.

Hal tersebut sebagaimana dilansir dari 19fortyfive.com, disebutkan juga bahwa pada beberapa hari lalu Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan penilaian tentang bagaimana perang Moskow di Ukraina.

Baca Juga: Menjelang Lebaran, Jalan-jalan di Kediri Banyak yang Rusak, Bupati Kediri Mengaku Prihatin

Pejabat Pertahanan Rusia mengklaim bahwa strategi Moskow berjalan sesuai rencana dan bahwa sekarang pasukan Rusia akan fokus pada pembebasan wilayah Donbas di Ukraina timur.

“Kami telah melihat selama 24 jam terkahir, reposisi sebagaian kecil pasukan dan kelompok taktis battalion yang telah disusun Rusia melawan Kyiv, mungkin sekitar 20 persen dari apa yang mereka miliki, mereka mulai memposisikan ulang. Beberapa dari pasukan yang kami nilai sedang direposisi ke Belarus,” kata Sekertaris Pers Pentagon John F. Kirby dalam konferensi pers.

Baca Juga: 33 Unit F-22 Raptor Dipensiunkan, AS Fokuskan Dana untuk Kembangkan Jet Tempur Rahasia Generasi Ke-6

Bahkan dalam perang di Ukraina ini, Militer Rusia dikabarkan juga mengandalkan tentara bayaran untuk melakukan sebagian besar pertempuran sengit.

Menurut Pentagon, Grup Wagner yang terkenal jahat telah mengerahkan sekitar 1.000 tentara bayaran ke wilayah tersebut untuk mendukung militer Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler