LINGKAR KEDIRI - Sejak pasukan Rusia dan separatis pro-Rusia mengepung Mariupol pada awal Maret, pertempuran sengit terus berlanjut di kota itu.
Penguasaan kota tersebut tetap menjadi tujuan utama serangan militer Moskow.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan bahwa Rusia ingin menguasai kota pelabuhan Mariupol karena lokasi strategisnya, di tengah peningkatan fokus Kremlin di Ukraina timur dan selatan.
Baca Juga: Cepat Atasi Asam Lambung yang Kumat, Cukup dengan Pengobatan Alami Rumahan Ini
Secara khusus, Mariupol adalah kota strategis yang terletak di koridor yang menghubungkan semenanjung Krimea wilayah Ukraina yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.
Selain itu, dengan wilayah Donbas yang saat ini dikuasai oleh separatis pro-Rusia. Ini adalah kota terbesar kedua di Oblast Donetsk, yang terletak di tenggara Ukraina.
Meskipun hanya menempati posisi kecil di peta, kota ini menghalangi pasukan Rusia yang datang dari semenanjung Krimea untuk bergabung dengan separatis pro-Rusia di wilayah Donbas.
Dengan kendali penuh atas Mariupol, Rusia dapat membentuk garis depan untuk mengepung angkatan bersenjata Ukraina di wilayah timur dan menyerang wilayah jauh di pedalaman Ukraina.
Selama pertemuan dengan staf di Kosmodrom Vostochny pada 12 April, Putin mengatakan Rusia tidak punya pilihan selain melakukan operasi militer di Ukraina untuk mencapai tujuan mulia.
Dia mengatakan bahwa tujuan utama Moskow adalah untuk melindungi rakyat Donbas, di timur Ukraina, tempat tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia bertempur sejak 2014.
“Selain itu, kami hanya ingin memastikan keamanan Rusia. Jelas kita tidak punya pilihan lain. Ini adalah keputusan yang tepat," kata Putin.
Pejabat Barat memperingatkan bahwa Mariupol adalah pintu gerbang yang sangat penting untuk membantu Ukraina, saat Rusia bersiap untuk mengerahkan pasukan ke wilayah Donbas.
Jika Mariupol jatuh, Rusia akan mengontrol 80% akses Ukraina ke Laut Hitam, sehingga memotong perdagangan laut dan semakin mengisolasi negara tetangga.
Baca Juga: Pemuda di Bekasi Nekat Bakar Diri Hingga Tewas, Alami Luka Bakar 90 Persen
Untuk Moskow, koridor darat ini akan menjamin kendali atas pantai Azov.
Pelabuhan laut dalam telah menjadikannya lokasi yang sangat menarik untuk pengiriman.
Kontrol pelabuhan semacam itu akan secara signifikan meningkatkan waktu transit maritim antara Rusia, Donbas, dan Krimea.
Jika kota itu jatuh, pasukan Ukraina yang saat ini ditempatkan di sana akan menghadapi isolasi atau pengepungan logistik.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***