LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
Karena saat ini invasi Rusia ke Ukraina tidak berjalan secepat atau setegas yang diharapkan, Vladimir Putin pun mencoba untuk meningkatkan serangannya.
Meskipun begitu Ukraina tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membela negaranya dan terus melawan invasi yang dilakukan oleh Rusia.
Bahkan terdapat kabar yang telah beredar sebuah masjid di Mariupol Ukraina yang melindungi 80 warga sipil telah dibom oleh pasukan Rusia.
Dilansir LINGKAR KEDIRI dari laman Hindustan Times, Kementerian luar negeri negara Eropa timur yang dilanda perang itu men-tweet pada akun Twitter dengan menuliskan, 'masjid Sultan Suleiman yang Agung dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia'.
"Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki," tulis Kementerian luar negeri negara Eropa timur.
Sebelumnya hari ini juru bicara kedutaan Ukraina di Turki, mengutip informasi dari walikota Mariupol, mengatakan 86 warga negara Turki, termasuk 34 anak-anak.