Semakin Mengerikan, Masjid di Kota Mariupol Ukraina yang Menampung 80 Warga Sipil Dikabarkan Dibom oleh Rusia

- 12 Maret 2022, 20:51 WIB
Ilustrasi pemboman.
Ilustrasi pemboman. /Pixabay/jarmoluk/

LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas, sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

Karena saat ini invasi Rusia ke Ukraina tidak berjalan secepat atau setegas yang diharapkan, Vladimir Putin pun mencoba untuk meningkatkan serangannya.

Meskipun begitu Ukraina tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membela negaranya dan terus melawan invasi yang dilakukan oleh Rusia.

 Baca Juga: Perang Semakin Melebar, Rusia Tantang Perusahaan Raksasa Dunia Atas Tindakan yang Dinilai Tak Lazim Dilakukan

Bahkan terdapat kabar yang telah beredar sebuah masjid di Mariupol Ukraina yang melindungi 80 warga sipil telah dibom oleh pasukan Rusia.

Dilansir LINGKAR KEDIRI dari laman Hindustan Times, Kementerian luar negeri negara Eropa timur yang dilanda perang itu men-tweet pada akun Twitter dengan menuliskan, 'masjid Sultan Suleiman yang Agung dan istrinya Roxolana (Hurrem Sultan) di Mariupol ditembaki oleh penjajah Rusia'.

"Lebih dari 80 orang dewasa dan anak-anak bersembunyi di sana dari penembakan, termasuk warga Turki," tulis Kementerian luar negeri negara Eropa timur.

 Baca Juga: Kolestrol Jahat Hilang Selamanya, Cukup Minum 1 Gelas Jus Ini, Penyakit Kronis Menjauh, Imun Meningkat

Sebelumnya hari ini juru bicara kedutaan Ukraina di Turki, mengutip informasi dari walikota Mariupol, mengatakan 86 warga negara Turki, termasuk 34 anak-anak.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x