Mereka telah mencari perlindungan di masjid untuk menghindari serangan Rusia, karena mengetahui bahwa di kota pelabuhan yang sudah terkepung.
Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengatakan pada hari Jumat bahwa Turki telah mengevakuasi hampir 14.000 warganya dari Ukraina.
Ratusan ribu warga sipil telah terperangkap di Mariupol selama lebih dari seminggu tanpa makanan, atau air panas di tengah musim dingin.
Bahkan Kementerian pertahanan Rusia yang dikutip oleh kantor berita Tass mengatakan kota itu benar-benar dikepung.
Seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina mengataka situasinya kritis.
Baca Juga: Rusia Luncurkan 600 Rudal Balistik dan Tembaki Warga Sipil Ukraina, Ini Respon Vladimir Putin
Pejabat Ukraina mengklaim lebih dari 1.500 orang telah tewas di sana sejauh ini.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***