LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut.
Negara yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky kini telah berubah menjadi wilayah yang penuh kehancuran.
Banyak penduduk di Ukraina yang harus dengan terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya untuk keselamatan dirinya dari invasi Rusia.
Perang yang dilakukan di tanah Ukraina ini telah membuat kehancuran yang sangat besar.
Bahkan dalam pertempuran ini juga dilaporkan bahwa telah banyak warga sipil yang tewas akibat serangan militer.
Hingga saat ini Presiden Rusia Vlaidmir Putin masih terus mengerahkan pasukannya ke Ukraina untuk melakukan operasi militer di negara tersebut.
Dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini, baru-baru ini ada kabar yang menyebutkan bahwa pasukan yang dikerahkan oleh Zelensky telah menangkap politisi Ukraina yang pro Rusia.
Baca Juga: Mengejutkan 8 Bulan Kasus Pembunuhan Subang, Mulyana Adik Yosef Bongkar Hal Ini, Ada Apa?
Politisi tersebut adalah Viktor Medvedchuk, ia merupakan pemimpin oposisi.
Yang mana Kyiv menuduh Medvedchuk melarikan diri walaupun ia ditahan di rumahnya pada bulan Februari lalu.
Usai terjadi tragedi tersebut, pada 12 April, Zelensky menawarkan untuk menukar politisi tersebut dengan tawanan perang Ukraina yang ditahan oleh Rusia.
“Saya meminta Rusia untuk menukar 'rakyat Anda' dengan orang-orang kami yang ditahan oleh Rusia,” kata Zelensky.
Diketahui bahwa Medvedchuk merupakan salah satu orang terkaya di Ukraina dan dianggap sebagai sekutu terdekat dan paling berpengaruh Kremlin di negara Eropa timur itu.
Baca Juga: Taktik Kremlin untuk Menjatuhkan Kedaulatan Ukraina Harus Diwaspadai, Zelensky Terancam Tumbang
Walau demikian, dilansir dari Zing News, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov pada 13 April memberikan bantahan jika politisi Viktor Medvedchuk memiliki hubungan denkat dengan pihak berwenang Moskow.
“Dia adalah politisi asing. Mr. Medvedchuk tidak pernah memiliki hubungan bawah tanah dengan Rusia." kata Peskov.
Selain itu, Peskov juga menyampaikan bahwa Medvedchuk tidak terlibat dalam “operasi militer khusus” yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina.
Menurut juru bicara Kremlin, Moskow juga tidak jelas apakah politisi ingin Rusia terlibat dalam insiden itu.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***