Putin Terancam Kalah dari Zelensky, NATO Dikabarkan Kirim Senjata Besar dan Artileri Roket ke Ukraina

21 April 2022, 13:15 WIB
Vladimir Putin menyaksikan peluncuran rudal. /The Sun/REUTERS

LINGKAR KEDIRI – Invasi Rusia di Ukraina telah membuat banyak penderitaan bagi penduduk negara yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky tersebut.

Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022.

Bahkan hingga saat ini pasukan Rusia terus membanjiri wilayah Ukraina dan melakukan operasi militer di negara tersebut.

Baca Juga: Tindakan Putin di Ukraina Kian Dikhawatirkan, Jenderal Rusia Sebut Moskow Akan Mendapatkan Kerugian Besar

Sebelumnya juga telah banyak negara yang meminta kepada Putin untuk menghentikan aksi militernya di Ukraina.

Namun hal tersebut seperti tidak didengar oleh Rusia, dan pada akhirnya hingga saat ini operasi militer masih terus dilakukan oleh pasukan Moskow.

Dalam invasi yang dilakukan oleh Rusia ini, Ukraina juga telah banyak menerima bantuan dari sejumlah negara, terutama bantuan senjata dari Amerika Serikat.

Yang mana bantuan tersebut sangat membantu Ukraina dalam melawan pasukan Rusia yang tengah menginvasi negaranya.

Baca Juga: Bursa Transfer, PSG Dikabarkan Ingin Likuidasi Serangkaian Bintang Argentina, Messi Mudah Balik ke Barca?

Bahkan baru-baru ini NATO dikabarkan mengirim senjata besar dan artileri roket kepada Ukraina untuk melawan Rusia.

Dilansir dari 19fortyfive.com, pasukan Rusia telah diposisiskan di wilayah Donbas di Ukraina Timur.

Dengan tindakan Rusia tersebut maka dapat dikatakan bahwa infanteri Ukraina dengan rudal portabel tidak dapat dengan sendirinya mengalahkan batalyon mekanis Rusia dan ribuan pasukan pendukung separatis yang digunakan sebagai umpan meriam yang dapat dibuang oleh Moskow.

Dengan begitu Kyiv membutuhkan lebih banyak tank dan artileri bergerak yang dapat digunakan untuk menyerang target tanpa membuat personel berjalan kaki ke senjata Rusia sendiri yang cukup besar.

Baca Juga: SEA Games 31, Singapura Siap Bawa ‘Jenderal’ Berusia 34 Tahun Ini ke Vietnam, Optimis Raih Emas

Hal tersebutlah yang membuat Zelensky mendesak NATO dan sekutunya untuk mengirim senjata lebih besar daripada rudal portable.

Tetapi permintaan dari Zelensky tersebut tidak disetujui begitu saja oleh NATO, lantaran mereka khawatir, pengiriman senjata berat semacam itu bisa disebut provokatif bagi Rusia.

Namun pada bulan April permintaan dari Zelensky tersebut akhirnya dituruti, ini dibuktikan dengan pengiriman tank dan artileri berat ke Ukraina dari negara Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Inggris dan Amerika Serikat.

Disebutkan dari laporan media tersebut bahwa, artileri kemungkinan menjadi penyebab sebagian besar korban dalam perang yang dilakukan oleh Rusia.

Hal tersebut terbukti lantaran mematikan daripada konflik sebelumnya berkat penggunaan pengintai drone oleh kedua belah pihak.

“Meskipun Ukraina memiliki banyak artileri bergerak dan artileri jarak pendek, Ukraina memiliki defisit yang signifikan dalam artileri bergerak jarak jauh dibandingkan dengan Rusia seperti yang dijelaskan dalam artikel sebelumnya.

Selanjutnya, pasukan Ukraina harus lebih mengandalkan artileri untuk serangan yang dalam karena terbatasnya kekuatan udara yang tersedia,” tulis laporan 19fortyfive.com

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler