Setelah Diakuisisi Elon Musk, Twitter Akan Dimonetisasi untuk Menghasilkan Uang?

29 April 2022, 20:07 WIB
Elon Musk Resmi miliki sepenuhnya Twitter /YouTube @Wall Street Millennial

LINGKAR KEDIRI - Elon Musk mengatakan kepada bank-bank yang mau membantu mendanai akuisisi Twitter Inc senilai $44 miliar, ia akan memberikan gaji eksekutif dan dewan di perusahaan media sosial.

Hal itu dilakukan dalam upaya untuk memangkas biaya dan akan mengembangkan cara-cara baru untuk memonetisasi tweet.

Musk mengajukan penawaran kepada pemberi pinjaman saat dia mencoba mengamankan utang untuk pembelian beberapa hari setelah mengajukan penawarannya ke Twitter pada 14 April.

Baca Juga: Putin Semakin Sulit Dikalahkan, Zelensky Malah Putuskan Tidak Akan Pergi ke Moskow untuk Bernegosiasi

Pengajuan komitmen banknya pada 21 April adalah kunci agar dewan Twitter menerima tawaran terbaik dan terakhirnya.

Musk harus meyakinkan bank bahwa Twitter menghasilkan arus kas yang cukup untuk membayar utang yang dia cari.

Pada akhirnya, dia mendapatkan pinjaman senilai $13 miliar yang dijamin dari Twitter dan pinjaman margin $12,5 miliar yang terkait dengan saham Tesla-nya.

Dia setuju untuk membayar sisa pembayaran dengan uangnya sendiri.

Musk telah men-tweet tentang penghapusan gaji dewan direksi Twitter yang katanya dapat menghasilkan penghematan biaya sekitar $3 juta.

Baca Juga: Phoenix Ghost, Drone Kamikaze Baru AS Dikirim ke Ukraina untuk Memusnahkan Tentara Rusia di Donbas

Kompensasi berbasis saham Twitter untuk 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2021 adalah $630 juta, meningkat 33% dari tahun 2020, pengajuan perusahaan menunjukkan.

Dalam pidatonya kepada bank, Musk juga menunjuk margin kotor Twitter yang jauh lebih rendah daripada rekan-rekan seperti Facebook dan Pinterest Meta Platform Inc.

Maka dengan alasan ini Musk bisa menyisakan banyak ruang untuk menjalankan perusahaan dengan cara yang lebih hemat biaya.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler